
Alasan Kominfo Blokir Internet Papua, Bukan Medsos
Roy Franedya, Srealm Indonesia
28 August 2019 17:04

Kondisi memanas di Papua dipicu oleh penyerangan sekelompok orang ke asmara mahasiswa Papua di Surabaya. Berdasarkan keterangan Kepolisian setempat ada informasi bahwa mahasiswa tersebut menolak untuk mengibarkan bendera merah putih. Aksi penyerangan ini memicu aksi demonstrasi massa di Papua dan Papua Barat.
Pada Senin (19/8/2019), Kominfo memutuskan untuk melakukan throttling atau perlambatan bandwidth di Wilayah Papua pada pukul 13:00 WIT. Akses internet ini kemudian dipulihkan kembali pada pukul 20:30 WIT.
Lalu pada Rabu (21/8/2019) Kominfo memutuskan untuk memblokir penuh akses internet di Papua dan Papua Barat. Artinya, hingga kini sudah tujuh hari Papua tanpa internet seluler.
Kominfo sudah menemukan 290 ribu Uniform Resource Locator (URL) yang diblokir oleh Kominfo soal hoaks soal di Papua. Selain itu, ada 51 konten hoaks dan hasutan provokatif yang sudah teridentifikasi.
Semuel Pengerapan mengungkapkan informasi hoaks dan provokatif itu masih beredar di Jawa. Jika blokir internet Papua dibuka, khawatir informasi ini bisa menyebar dan menimbulkan dampak negatif. (roy/dob)
Pada Senin (19/8/2019), Kominfo memutuskan untuk melakukan throttling atau perlambatan bandwidth di Wilayah Papua pada pukul 13:00 WIT. Akses internet ini kemudian dipulihkan kembali pada pukul 20:30 WIT.
Lalu pada Rabu (21/8/2019) Kominfo memutuskan untuk memblokir penuh akses internet di Papua dan Papua Barat. Artinya, hingga kini sudah tujuh hari Papua tanpa internet seluler.
Semuel Pengerapan mengungkapkan informasi hoaks dan provokatif itu masih beredar di Jawa. Jika blokir internet Papua dibuka, khawatir informasi ini bisa menyebar dan menimbulkan dampak negatif. (roy/dob)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular