
Polemik Kenaikan Biaya Haji: Rakyat Nanya Gimana Kelolanya?

Kalau kita bandingkan dengan Malaysia, sebagai negara serumpun yang sama-sama mayoritas beragama Islam, Malaysia bisa jadi perbandingan dalam penetapan biaya haji.
Dikutip dari laman resmi tabunghaji.gov.my, pemerintah Malaysia menetapkan biaya haji per jamaah untuk warga negaranya dalam dua golongan yakni B40 (bottom 40) atau penduduk dengan pendapatan 40% terbawah dan kategori Bukan B40 untuk selebihnya.
Adapun pembiayaan final bagi B40 ditetapkan sebesar MYR 10.980 (Rp 38,59 juta) dan memperoleh subsidi hingga 62%. Sedangkan yang masuk dalam kategori Bukan B40 diwajibkan membayar MYR 12.980 (Rp 45,62 juta) dengan subsidi bantuan yang diperoleh mencapai 55% dati total biaya haji keseluruhan.
Subsidi biaya haji di Malaysia diberikan oleh pemerintah lewat Tabung Haji, sebuah lembaga pengelola dana haji yang dibentuk pemerintah Negeri Jiran tersebut. Sementara untuk warga negara Malaysia yang berangkat haji untuk kedua kalinya, dikenakan penuh tanpa adanya potongan subsidi.
Secara keseluruhan besaran total ongkos biaya haji di Malaysia dan Indonesia relatif sama dan berada di kisaran Rp 100 juta. Ongkos haji Malaysia sedikit lebih besar, namun hanya 1,76% lebih mahal dari Indonesia.
Meski demikian jumlah langsung dibayarkan penduduk Malaysia jauh lebih kecil karena subsidi jumbo dari pemerintah yang setidaknya mencapai 55%.
Dari angka beban langsung yang ditanggung jamaah, warga Malaysia untuk kategori tertinggi - Bukan B40 - membayar 34% lebih rendah dari pada yang dibayarkan masyarakat Indonesia, khusus untuk yang melaksanakan ibadah haji pertama kali.
Sebagai informasi, biaya tersebut digunakan untuk memenuhi semua kebutuhan termasuk penerbangan, transportasi, akomodasi di Makkah dan Madinah, makan dan pembayaran ke Pemerintah Arab Saudi.
Berikut perbandingan biaya haji Malaysia Vs Indonesia secara lebih detail.
Seperti diketahui,bipih merupakan salah satu komponen BPIH, yang harus ditanggung oleh jemaah. Bipih meliputi biaya penerbangan, visa, biaya hidup, dan sebagian akomodasi di Mekkah dan Madinah.
Pemicu Naiknya Biaya Haji Indonesia di 2023
Dalam catatan Srealm Indonesia, pemerintah mengusulkan biaya haji kepada Komisi VIII DPR RI karena kemashalatan umat serta keberlangsungan keuangan haji. Rancangan biaya haji dinaikkan sebagai upaya rasionalisasi, keberlangsungan, serta kesehatan keuangan.
Kenaikan memang sulit dihindari, mengingat kenaikan berbagai komponen kebutuhan, baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi. Apalagi, menggunakan acuan biaya sebelum pandemi tahun 2019 lalu.
Di sisi lain, usulan peningkatan biaya haji ini tentu menuai persoalan, wajar saja masyarakat banyak yang mempertanyakan bagaimana pengelolaan biaya haji di Indonesia. Apalagi masa tunggu ibadah haji begitu lama.
Sama seperti Indonesia, dana haji yang dikelola Malaysia cukup besar dan ditanamkan ke berbagai instrumen investasi oleh lembaga bernama Tabung Haji. Sementara Indonesia, tabungan para calon jemaah haji saat ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang dikontrol oleh Kementerian Agama.
Baca Halaman Selanjutnya >>> Menilik Pengelolaan Dana Haji Indonesia
(aum/aum)