Puskesmas dan Dinkes Diminta Menkes Rutin Laporkan Kasus Keracunan MBG

Ferry Sandi, Srealm Indonesia
02 October 2025 13:26
Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Sejumlah siswa saat mengikuti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03 Pagi, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, Srealm Indonesia - Kasus keracunan massal akibat makanan siap saji dari merek MBG terus menjadi sorotan publik. Jumlah korban yang terdampak dilaporkan terus bertambah, mendorong pemerintah mengambil langkah sistematis untuk memantau dan menangani situasi ini secara berkala.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan sistem pelaporan yang selama ini digunakan dalam pemantauan kasus keracunan pangan di Indonesia.

"Kita akan menggunakan angka sistem laporan yang sekarang udah terjalin untuk keracunan pangan. Puskesmas, Dinkes Kemenkes tiap hari akan memberikan angka, ada tiap minggu, dan akan dikonsolidasikan dengan BGN," ujar Budi dalam konferensi pers di Kemenkes, Kamis (2/10/2025).

Ia juga menambahkan bahwa jika situasi semakin mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian luas, koordinasi dengan lembaga komunikasi pemerintah akan dilakukan. Bahkan bisa saja disampaikan ke publik secara rutin seperti yang terjadi pada masa pandemi Covid-19.

Konferensi pers  Penanggulangan KLB program MBG. (Srealm Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Konferensi pers Penanggulangan KLB program MBG. (Srealm Indonesia/Ferry Sandi)
Konferensi pers Penanggulangan KLB program MBG. (Srealm Indonesia/Ferry Sandi)

"Akan mengkoordinasi dengan Badan Komunikasi pemerintah jika perlu update seperti Covid jika perlu dilakukan," tambahnya.

Menurut Budi, laporan terkait jumlah kasus akan dikumpulkan secara berjenjang dari fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama hingga ke pusat.

"Sepakat menggunakan sistem yang ada sekarang dibangun laporannya dari puskesmas ke atas," katanya.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hitung-hitungan Prabowo, Penerima MBG Tembus 82,9 Juta di November

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular