
Bukti Ngerinya Ancaman Lain Setelah Pandemi Covid-19

Selain nyawa, kerugian ekonomi akibat perubahan iklim juga luar biasa. Berdasarkan jurnal berjudul Climate Damages and Adaptation Potential Across Diverse Sectors of the United States karya Jeremy Martinich dan Allison Crimmins terbitan Nature Climate Change pada 8 April 2019, terdapat sejumlah skenario dampak perubahan iklim terhadap perekonomian.
Pertama, jika suhu global naik 2,8 derajat celcius pada 2100 maka kerugian ekonomi bisa mencapai US$ 296 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setiap tahunnya. Kedua, kala suhu naik sampai 4,5 derajat celcius, kerugian ekonominya adalah US$ 520 per tahun.
Jurnal itu menyebut negara yang paling merugi akibat perubahan iklim adalah India. Diikuti AS, China, dan Arab Saudi.
Dalam kurun 2015-2018, Morgan Stanley mencatat kerugian ekonomi akibat perubahan iklim di Amerika Utara saja mencapai US$ 415 miliar. Bencana yang mengakibatkan kerugian itu antara lain badai dan kebakaran hutan/lahan.
Pada 2017, kerugian akibat Badan Harvey di Negara Bagian Texas adalah US$ 125 miliar. Belum lagi Badai Sandy yang menimbulkan kerugian US$ 71 miliar pada 2012.
Halaman Selanjutnya --> Lima Sektor Ini Paling Rentan Terpukul Perubahan Iklim
(aji/aji)