Bisnis Kritis Gegara Corona: Pekerja Terancam Dirumahkan-PHK

Ferry Sandi, Srealm Indonesia
04 March 2020 09:57
Pabrik Masker Sulit Bahan Baku
Foto: Harga Masker Melonjak Tajam Karena Virus Corona. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Permintaan masker di dalam negeri dan ekspor sangat tinggi. Kondisi ini membuat industri masker di dalam negeri kewalahan, karena bahan bakunya masih bergantung pada negara-negara yang terkena wabah virus corona, sehingga distribusi terhambat, berdampak pada produksi.

"Bahan baku, kita masih impor dari China dan Korsel. Demand tinggi, jadi produksi sampai Maret (2020) sudah habis, stop produksi di sini," kata Ketua Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Benny Soetrisno kepada Srealm Indonesia, Kamis (27/2).

Ketua Indonesian Nonwoven Association (INWA) Billy Hidjaja yang juga owner PT Hadtex mengakui, selain dari dalam negeri, permintaan masker dari negara lain terus meningkat, termasuk dari China. China juga sebagai pemasok 60% bahan baku kain spunbond untuk masker ke Indonesia.

"Negara-negara sekitar pun meminta dalam jumlah besar," kata Billy kepada Srealm Indonesia.

Tingginya permintaan membuat stok di pasaran menjadi langka. Alhasil, masyarakat juga menjadi kesulitan mencari masker di dalam negeri. Kondisi ini ada yang menilai terjadi penimbunan. Namun, Billy menolak persepsi itu karena permintaan memang tidak bisa dipenuhi semuanya dari pasar dalam negeri.

(hoi/hoi)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular