Ada 'Kebakaran'! Rupiah Terjebak di Tengah-tengah

Hidayat Setiaji, Srealm Indonesia
19 January 2022 09:04
Ilustrasi Uang Dolar/Srealm Indonesia/ Andrean Kristianto
Ilustrasi Dolar AS (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Pelaku pasar memperkirakan Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega akan menaikkan suku bunga acuan sampai empat kali tahun ini. Mengutip CME FedWatch, kemungkinan Federal Funds Rate akan berada di 1-1,25% pada akhir 2022 adalah 33,1%. Paling tinggi di antara kemungkinan lainnya.

fedSumber: CME FedWatch
fed

Kenaikan suku bunga acuan akan ikut mendongkrak imbalan investasi aset-aset berbasis dolar AS, terutama instrumen berpendapatan tetap seperti obligasi.

Kemarin, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS seri acuan tenor 10 tahun ditutup di 1,8753%. Ini adalah yang tertinggi sejak Desember 2019.

Perkembangan ini akan membuat arus modal mengalir deras ke pasar obligasi pemerintah AS. Akibatnya, aset-aset lain hanya kebagian remah rengginang. Tidak heran rupiah masuk jalur merah.

TIM RISET Srealm INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular