
Gurita Bisnis TP Rachmat yang Berharta Rp 30 T

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
DSNG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kehutanan serta pertanian dan perkebunan.
Pada awal didirikan, perusahaan fokus di bidang pengolahan kayu untuk diekspor ke luar negeri. Seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan telah berkembang menjadi dua bidang usaha utama yakni industri kelapa sawit dan industri produk kayu.
Saat ini segmen kelapa sawit merupakan bisnis utama dengan kontribusi mencapai 70% dari pendapatan DSNG. Luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki mencapai 112.450 hektar.
Grup Triputra melalui PT Triputra Investindo Arya memiliki saham mayoritas di DSNG, yakni mencapai 27,63%.
PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)
KMTR merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak di industri perkebunan karet. Perusahaan merupakan utama karet remah (crumb rubber) dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 500.000 ton yang tersebar di 15 pabrik di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Selain itu, Kirana telah melakukan ekspansi ke bisnis komoditi lainnya seperti beras, jagung dan tapioka.
Grup Triputra melalui PT Triputra Persada Megatara merupakan salah satu pemegang saham mayoritas di KMTR, dengan kepemilikan mencapai 30%.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
ASSA merupakan salah satu perusahaan layanan transportasi di Indonesia yang menyediakan layanan transportasi yang merupakan bagian dari salah satu perusahaan dari Triputra Group.
Dalam laman resminya saat ini, perusahaan yang didirikan tahun 2003 lalu ini mengkaliam telah mengelola lebih dari 25.000 kendaraan dan 3.900 pengemudi serta melayani lebih dari 1.500 perusahaan di Indonesia.
Grup Triputra melalui PT Daya Adicipta Mustika merupakan salah satu pemegang saham mayoritas di KMTR, dengan kepemilikan mencapai 18,32%. Selain itu berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini dikemukakan juga Theodore Permadi Rachmat memiliki kepemilikan langsung sebesar 4,98%.
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Berbeda dengan emiten lain yang utamanya dimiliki melalui lengan bisnis Grup Triputra, kepemilikan saham di dua perusahaan ini dimiliki oleh TP Rachmat secara langsung, meskipun kepemilikan ini adalah kepemilikan minoritas.
Hingga akhir Juni 2021, berdasarkan laporan konsolidasi terakhir yang diterbitkan perusahaan, TP Rachmat memiliki 4,05% saham di perusahaan manufaktur, perdagangan, ekspor, impor, distribusi LPG (liquefied petroleum gas), ESSA, dan menjabat sebagai wakil presiden komisaris.
Sementara itu di emiten pertambangan batu bara, ADRO, TP Rachmat juga menjabat sebagai wakil presiden komisaris dengan kepemilikan saham 2,54%.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]
