ANALISIS

Rupiah Bisa Melemah Lagi, Tapi Tak Sampai Rp 14.100/US$ Kok

Putu Agus Pransuamitra, Srealm Indonesia
23 September 2019 12:34
Analisis Teknikal
Ilustrasi Rupiah (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Jika Dalam Negeri Kurang Kondusif, rupiah Bisa ke Rp 14.090Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian 
Sumber: investing.com

Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di atas rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan MA20 /rerata 20 hari (garis merah). Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak naik tetapi masih di wilayah negatif.

Histogram sudah kembali memasuki wilayah positif. Melihat indikator tersebut, momentum penguatan rupiah mulai berkurang. 

Jika Dalam Negeri Kurang Kondusif, rupiah Bisa ke Rp 14.090Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: investing.com

Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di kisaran MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator stochastic belum masuk ke wilayah jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold).

Rupiah bertahan di atas Rp 14.060/US$, level tersebut kini kembali menjadi support (tahanan bawah) terdekat. Selama tertahan di atas level tersebut, rupiah berpeluang melemah menuju Rp 14.090/US$. Depresiasi rupiah akan berlanjut jika level tersebut juga tertembus. 

Namun, kalau rupiah berhasil menguat ke bawah Rp 14.060/US$, maka Mata Uang Garuda berpeluang menguat ke level Rp 14.030/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular