
Manusia Jawa Pulang Kampung dari Belanda, Ada yang Tiba Duluan
Indonesia resmi memulangkan "Java Man."

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberi sambutan dalam Taklimat Media Repatriasi Fosil Koleksi Eugene Dubois di Museum Nasional, Jakarta, Kamis, (2/10/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kebudayaan, mengumumkan kepulangan koleksi fosil bersejarah yang sangat penting, yaitu Koleksi Eugène Dubois, dari Kerajaan Belanda. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Repatriasi puluhan ribu spesimen fosil ini, termasuk tulang-belulang fosil Homo erectus yang dikenal sebagai "Java Man" merupakan sebuah peristiwa yang menandai tonggak sejarah dalam upaya repatriasi warisan budaya Indonesia yang dibawa ke Belanda pada masa kolonial. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Keputusan repatriasi ini disampaikan secara resmi oleh Pemerintah Belanda kepada Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melalui Surat Pernyataan Kehendak (Letter of Intent/LoI) yang diserahkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Gouke Moes. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Tindakan ini didasarkan pada rekomendasi Komite Koleksi Kolonial (Colonial Collection Committee/CCC) Belanda, yang menyimpulkan bahwa koleksi tersebut tidak sah menjadi milik Belanda dan diperoleh dengan cara yang merugikan masyarakat setempat di Indonesia selama masa kolonial. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Koleksi Dubois merupakan hasil temuan Eugène Dubois, seorang paleoantropolog Belanda yang melakukan penelitian di Sumatra hingga Jawa pada 1891—1892. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Temuan berbagai fosil ini mencakup fosil-fosil Pithecanthropus erectus (sekarang Homo erectus) yang sering disebut sebagai “Manusia Jawa (Java Man)”. Fosil yang ditemukan di Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada 1891 ini meliputi atap tengkorak, geraham, dan tulang paha. Temuan ini dianggap sebagai bukti fosil pertama Homo erectus, yang menggeser teori evolusi yang sebelumnya berpusat di Afrika. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)