
Potret Nyata 'Neraka Bocor', Salju Hilang, Gunung Putih Berubah Hijau
Gletser Swiss mencair secara signifikan dalam 12 bulan terakhir dengan mencatatkan penurunan volume es terbesar keempat.

Badan pemantau GLAMOS pada Selasa (30/9) kemarin, menyebut Gletser Swiss mencair secara signifikan dalam 12 bulan terakhir dengan mencatatkan penurunan volume es terbesar keempat jika dibandingkan dengan yang pernah ada sebelumnya. (REUTERS/Denis Balibouse)

Musim dingin dengan sedikit salju, terutama di bagian timur laut Pegunungan Alpen Swiss, yang diikuti gelombang panas pada bulan Juni tahun ini, menyebabkan gletser kehilangan 3% dari total massa esnya, menurut laporan tahun ini oleh GLAMOS dan Komisi Swiss untuk Observasi Kriosfer. (REUTERS/Denis Balibouse)

"Ini sungguh banyak," kata Matthias Huss, direktur GLAMOS, yang laporannya mencakup tahun hidrologi Oktober-September. (REUTERS/Denis Balibouse)

Meskipun pencairan es tidak seekstrem tahun 2022 dan 2023, ketika gletser masing-masing kehilangan 5,9% dan 4,4%, trennya jelas. (REUTERS/Denis Balibouse)

Swiss mengalami dekade terburuk dalam catatan pencairan es, dengan seperempat volume gletser hilang sejak 2015, tambah Huss, saat berbicara dengan Reuters saat mengunjungi Gletser Rhone di kanton Valais. (REUTERS/Denis Balibouse)

Menurut GLAMOS, sekitar seratus gletser di Swiss telah menghilang antara tahun 2016 dan 2022, dan dikatakan bahwa sebagian besar dapat menghilang pada akhir abad ini. (REUTERS/Denis Balibouse)