
Tony Blair Ketemu Menkominfo Usai Jokowi dan Prabowo, Ini Hasilnya
Menteri Kominfo Budi Arie menjelaskan Tony Blair membahas tiga isu. Mulai dari data center, konektivitas, dan digital ID.

Menkominfo Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Tony Blair di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Dalam lawatannya itu, dia berkunjung ke berbagai tempat termasuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, dan ke Kementerian Kominfo. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Kominfo Budi Arie menjelaskan Tony Blair membahas tiga isu. Mulai dari data center, konektivitas, dan digital ID. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

"Tadi kita berjumpa dengan Tony Blair setelah Tony Blair ketemu pak presiden ketemu Pak Prabowo juga dan menemui kami, karena TonyBlair Institute ini membantu kita, mendukung kita untuk tiga isu yang pertama soal data Center, kedua soal Starlink dan conectivity dan yang ketiga soal digital ID," kata Budi Arie ditemui usai pertemuan di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Budi menjelaskan identitas digital jadi hal yang penting dan perlu diperhatikan. Sebab ini memegang peranan penting untuk digitalisasi sebuah negara. Sementara itu terkait Starlink, pihaknya juga menyampaikan kekhawatiran terkait kedaulatan data dan keamanan. Budi menegaskan Indonesia punya hak untuk mengatur kedaulatannya sendiri. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Tony Blair Institute akan membuat studi terkait ketiga hal itu. Termasuk konektivitas dan penggunaan tools untuk mendukung hal tersebut. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Dalam pertemuan itu, Blair juga menyampaikan kekhawatiran soal generative AI. Budi menjelaskan pihaknya juga meminta framework regulasi terkait teknologi tersebut yang bisa diterapkan di Indonesia. Sejauh ini belum ada aturan terkait AI. Indonesia baru menerbitkan Surat Edaran untuk etika pengguna AI di dalam negeri. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)