OJK: Seburuk Apapun Fintech yang Penting Transparan

Donald Banjarnahor, Srealm Indonesia
09 May 2019 17:19
Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi menyatakan yang jadi fokus dari regulator adalah fintech
Foto: Direktur Perijinan Pengaturan dan Pengawasan Fintech OJK. Hendrikus Passagi dalam acara Srealm Indonesia VIP Forum bertajuk "Banking & Fintech: Inovasi dan Peran Digital Dorong Inklusi Keuangan". di Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (9/5/2019). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta Srealm Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan tidak relevan untuk mempermasalahkan kredit macet atau tingkat keberhasilan bayar di financial technology (fintech) peer to peer lending.

Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, Hendrikus Passagi menyatakan yang jadi fokus dari regulator adalah fintech tersebut harus transparan kepada publik.

"Bagi kami sebagai regulator naik turunnya TKB (tingkat keberhasilan bayar) tidak relevan. Seburuk apapun kinerja fintech anda yang penting anda harus transparan publik. Karena publik butuh anda jujut bahwa TKB saya turun dan besok membaik," ujarnya ketika menjadi pembicara di Srealm Indonesia VIP Forum, Kamis (9/5/2019).

Menurut Hendrikus, kredit macet di fintech sebenarnya bukanlah macet. Dia menyebutkan sebagai uang sekolah.

"Tiap penyelenggara baru (fintech) mesin cerdas yang diandalkan mesinnya belum cerdas. Sehingga ada kemungkinan ketika beri pinjaman maka akan terganggu pengembaliannya," ujarnya.
(dob/hps) Next Article Pengumuman, OJK Setop Pendaftaran Fintech Pinjol Baru

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular