FOTO Internasional

Netanyahu Dikepung Rakyat Sendiri, Israel Demo Besar Stop Perang Gaza

Reuters, Srealm Indonesia
Senin, 06/10/2025 12:00 WIB

Ribuan warga Tel Aviv turun ke jalan desak Netanyahu akhiri perang Gaza dan bebaskan sandera, usai Hamas terima poin utama rencana damai dari Presiden Trump.

1/6 Pemandangan dari drone terhadap keluarga sandera dan pendukung mereka yang berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Rei Ash)

Ribuan pengunjuk rasa memadati jalanan Tel Aviv pada Sabtu, menyerukan pemerintah Israel segera mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza dan memulangkan semua sandera. (REUTERS/Rei Ash)

2/6 Pemandangan dari drone terhadap keluarga sandera dan pendukung mereka yang berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Rei Ash)

Dilansir Reuters Minggu (5/10/2025), aksi ini mencerminkan meningkatnya tekanan publik terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di tengah peluang baru menuju gencatan senjata. (REUTERS/Ronen Zvulun)

3/6 Pemandangan dari drone terhadap keluarga sandera dan pendukung mereka yang berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Rei Ash)

Banyak demonstran menyuarakan ketidakpercayaan terhadap Netanyahu, menuduhnya berpotensi menggagalkan kesepakatan seperti yang dituduhkan pada masa lalu. Namun, sebagian tetap menyimpan harapan setelah adanya sinyal positif dari Washington dan Gaza. (REUTERS/Ammar Awad)

4/6 Pemandangan dari drone terhadap keluarga sandera dan pendukung mereka yang berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Rei Ash)

“Kami sangat ingin mereka yang diculik dibebaskan. Kami sangat ingin menghentikan perang. Kami sama sekali tidak percaya pada Benjamin Netanyahu. Namun saat ini, kami sepenuhnya percaya pada Trump,” kata salah seorang pengunjuk rasa dari Tel Aviv. (REUTERS/Ammar Awad)

5/6 Pemandangan dari drone terhadap keluarga sandera dan pendukung mereka yang berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Rei Ash)

Sebelumnya, pada Jumat, kelompok Hamas menyatakan menerima beberapa poin utama dalam rencana perdamaian yang diajukan Presiden AS Donald Trump. Rencana itu mencakup penghentian perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina. (REUTERS/Ronen Zvulun)

6/6 Pemandangan dari drone terhadap keluarga sandera dan pendukung mereka yang berunjuk rasa menjelang peringatan dua tahun serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di Israel oleh Hamas, yang menuntut pembebasan segera semua sandera dan diakhirinya perang di Gaza, di Tel Aviv, Israel, 4 Oktober 2025. (REUTERS/Rei Ash)

Meskipun serangan udara Israel masih terjadi pada Sabtu pagi, intensitasnya disebut menurun setelah Trump menyerukan penghentian pengeboman dan menegaskan bahwa Hamas siap untuk berdamai. Kantor Netanyahu kemudian menyatakan bahwa Israel tengah mempersiapkan “implementasi segera” tahap pertama rencana Trump untuk pembebasan sandera menyusul tanggapan Hamas. (REUTERS/Ronen Zvulun)