
Saat Aktivis Global Sumud Flotilla Bebas: Bantu Gaza & Ditahan Israel
Aktivis kemanusiaan Gaza, Global Sumud Flotilla tiba di Madrid, Spanyol, usai dideportasi Israel. Mereka akan terus melakukan aksi hingga blokade Gaza dihapus.

Sejumlah aktivis kemanusiaan yang ikut dalam armada bantuan menuju Gaza, yang disebut Global Sumud Flotilla, dan sempat ditahan oleh pasukan Israel, tiba di Bandara Madrid pada Minggu (5/10/2025) setelah diterbangkan dari Tel Aviv. Kedatangan mereka disambut dengan sorak sorai dan pelukan hangat dari para pendukung dan keluarga. (REUTERS/Juan Medina)

Menurut Kementerian Luar Negeri Spanyol, Israel telah mendeportasi 29 aktivis lainnya pekan lalu. Mereka termasuk dalam kelompok yang ditangkap oleh angkatan laut Israel saat mencoba menembus blokade laut menuju Jalur Gaza yang telah diberlakukan sejak Oktober 2023. (REUTERS/Juan Medina)

Armada tersebut berlayar pada akhir Agustus sebagai bagian dari upaya baru untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang saat ini mengalami krisis kemanusiaan parah. Namun, Israel memblokadenya akhir pekan lalu, menangkap para aktivis dan menyebut pelayaran itu sebagai tindakan provokatif dan mendukung Hamas. (REUTERS/Juan Medina)

Hingga kini, Israel dilaporkan telah mendeportasi sedikitnya 170 dari lebih dari 450 aktivis yang ditahan sejak operasi penangkapan berlangsung. Sejumlah kelompok hak asasi manusia menuduh adanya pelanggaran dalam penahanan, termasuk pembatasan akses terhadap pengacara. (REUTERS/Juan Medina)

Meski begitu tak terlihat aktivis Swedia, Greta Thunberg, dalam rombongan aktivis yang dilepaskan itu. Ia disebut akan dilepaskan hari ini. Sejumlah aktivis, mengutip TRT, mengatakan Thunberg dipaksa mencium bendera Israel ketika ditahan. Dalam sebuah artikel saat bertemu dengan pemerintah Swedia, Thunberg mengatakan kehausan dan diperlakukan tak manusiawi. (REUTERS/Juan Medina)