Serangan Rusia Kembali Telan Korban, 13.000 Babi Mati di Ukraina

Thea Arbar, Srealm Indonesia
03 October 2025 21:35
Ledakan pesawat tak berawak menerangi langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 4 Juli 2025. (REUTERS/Gleb Garanich)
Foto: Ledakan pesawat tak berawak menerangi langit di atas kota selama serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, 4 Juli 2025. (REUTERS/Gleb Garanich)

Jakarta, Srealm Indonesia - Serangan drone Rusia kembali menghantam infrastruktur sipil Ukraina. Kali ini, sebuah peternakan babi di wilayah timur laut Ukraina terbakar hebat, menewaskan sekitar 13.000 ekor hewan ternak.

"Sekitar 13.000 babi mati akibat serangan UAV (kendaraan udara tak berawak) Rusia terhadap sebuah perusahaan peternakan di komunitas Novovodolazka, wilayah Kharkiv," kata Layanan Darurat Negara Ukraina dalam pernyataannya, dikutip AFP, Jumat (3/10/2025).

Seorang pekerja peternakan dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Foto yang dirilis otoritas setempat menunjukkan bangkai-bangkai babi menumpuk di gudang yang sebagian besar sudah hangus terbakar, dengan atap kandang runtuh akibat serangan.

Menurut pihak berwenang, kebakaran melanda delapan kandang seluas lebih dari 13.000 meter persegi. Seluruh fasilitas tersebut ludes dilalap api.

Serangan ini menambah deretan kerugian yang menimpa sektor non-militer Ukraina. Pada September lalu, tujuh kuda mati setelah sebuah klub berkuda di wilayah Kyiv dihantam serangan Rusia. Bahkan kebun binatang juga tidak luput dari dampak perang, termasuk insiden di Odessa pada Juni lalu yang menewaskan seekor domba jantan.

"Perang ini tidak hanya menimbulkan korban manusia, tetapi juga penderitaan bagi hewan," ujar otoritas layanan darurat.


(tfa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menggila Bombardir Ukraina, Trump Warning Petaka Besar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular