Pusat Elektronik di Jakarta Ini Sepi dari Pengunjung, Ada Apa?

Martyasari Rizky, Srealm Indonesia
03 October 2025 19:50
Kondisi perdagangan di Harco Glodok, Jakarta Barat, berdasarkan pantauan Srealm Indonesia, Jumat (3/10/2025). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Kondisi perdagangan di Harco Glodok, Jakarta Barat, berdasarkan pantauan Srealm Indonesia, Jumat (3/10/2025). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, Srealm Indonesia - Sejak kaki melangkah masuk ke dalam pusat perbelanjaan khusus barang elektronik dan elektrik di kawasan Glodok, Jakarta Barat, suasana yang menyambut jauh berbeda dengan gambaran pusat belanja pada umumnya.

Suara tarikan plester perekat terdengar dari sejumlah kios, tanda para pedagang tengah sibuk mengemas barang dagangan. Hilir mudik pengunjung nyaris tak terlihat. Lorong antar kios yang umumnya dipadati pembeli, kini lebih banyak dipakai pedagang untuk mengepak barang yang kemudian dikirim lewat ekspedisi atau driver ojek online (ojol). Ada juga yang sekadar berdiri, sesekali menawarkan barang dagangan kepada pengunjung yang lewat.

Meski begitu, kondisi fisik Harco Glodok terbilang nyaman. Pendingin ruangan tetap berfungsi, udara sejuk terasa di setiap lorong, dan kebersihan bangunan terjaga. Siapa pun yang masuk mungkin akan merasa betah berlama-lama. Namun, intensitas keramaian bukan lagi datang dari para pembeli, melainkan dari driver online maupun kurir paket yang bolak-balik menjemput barang.

Di beberapa titik, tampak tumpukan paket yang sudah siap kirim menjadi pemandangan lumrah. Aktivitas perdagangan di sini jelas bertumpu pada penjualan online. Hampir semua pedagang menggantungkan napas bisnisnya pada transaksi digital.

"Iya begini kondisinya, tergantung customernya dia mau pengiriman yang seperti apa. Kalau untuk unit besar atau harganya lumayan mahal biasanya pakai ojol, Gosend gitu. Tapi banyak juga yang lewat ekspedisi kayak JNE, jadi nanti kita drop di bawah ada agennya," tutur Lesti, salah seorang pedagang alat elektronik saat ditemui Srealm Indonesia, Jumat (3/10/2025).

Soal perbandingan penjualan, Lesti blak-blakan. "Kalau di saya 70 banding 30. Tujuh puluh persen penjualan lewat online, kalau offline biasanya 30%. Karena jarang ya pembeli datang langsung, sekarang semua sudah online banyaknya," katanya.

Lesti tak menampik, hampir semua pedagang di sini hanya bisa bertahan dengan cara itu. "Iya. Hampir semua di sini online. Mati dia kalau nggak jual online. Coba saja ditanya, pasti semua pada jawab jual online," ucap dia.

Yudo, pedagang lain, bahkan lebih ekstrem. "Saya 100% jual online. Seluruhnya. Di sini saya cuma jadiin buat display saja, buat foto-foto sama nyimpan produk. Penjualan tetap di online. Kadang ada pengunjung datang sekedar tanya-tanya buat bandingin, tapi kalaupun dia datang langsung, saya tetap saranin beli lewat toko online saya," ungkapnya.

Harco Glodok sendiri bukan nama baru. Pusat elektronik pertama di Glodok ini sempat berjaya pada era 1990-an sebelum kemudian meredup. Bangunannya sempat lusuh dan ditinggalkan pembeli, sebelum akhirnya direvitalisasi dan kembali hadir dengan wajah baru pada Agustus 2021 lalu.

Mengutip situs Agung Podomoro, Harco Glodok berdiri di atas lahan seluas 0,9 hektare. Properti ini terdiri dari 144 unit apartemen, terletak di atas trade mall dengan luas 17.880 meter persegi kios yang tersedia untuk dijual. Apartemen tersebut ditargetkan untuk kalangan menengah hingga menengah atas, khususnya pemilik kios di trade mal.

Di masa kejayaannya, hampir semua jenis barang elektronik bisa ditemukan di sini, bahkan yang terbilang langka sekalipun. Kini, berdasarkan pantauan Srealm Indonesia, Harco Glodok masih menjajakan beragam barang mulai dari CCTV, laptop, perangkat komputer, speaker, PlayStation, kabel, perkakas, perlengkapan APD, keran air, hingga lampu gantung hias.

Bangunan 13 lantai ini menyediakan 4 lantai khusus parkir, dilengkapi 6 lift penumpang dan 52 unit eskalator. Tersedia juga food court di lantai 6. Dari sisi akses, lokasinya strategis karena tepat berada di jalur TransJakarta. Halte Glodok bahkan persis di depan gedung, sementara Stasiun Jakarta Kota hanya berjarak 3 kilometer.

Kondisi perdagangan di Harco Glodok, Jakarta Barat, berdasarkan pantauan Srealm Indonesia, Jumat (3/10/2025). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Kondisi perdagangan di Harco Glodok, Jakarta Barat, berdasarkan pantauan Srealm Indonesia, Jumat (3/10/2025). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)
Kondisi perdagangan di Harco Glodok, Jakarta Barat, berdasarkan pantauan Srealm Indonesia, Jumat (3/10/2025). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)




(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mal Ini Sempat Terbakar, Begini Kondisi Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular