Pengamat ungkap Alasan BUMN Ini Tak Pernah Rugi Sejak 2013
Jakarta, Srealm Indonesia - Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan INDEF, Abra Talattov menilai kinerja keuangan PT PLN (Persero) sangat baik dalam beberapa tahun terakhir dengan selalu mencatat keuntungan.
"PLN mengalami rugi terakhir pada 2013. Bahkan pada periode sebelum dan selanjutnya selalu untung signifikan. Hal ini menjadi bukti bahwa itu itu menjalankan fungsi badan usaha maupun pelayanan publik dengan sangat baik," katanya kepada media, Rabu, (1/10/2025).
Berdasarkan laporan keuangan semester I 2025 yang dipublikasikan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), PLN mencatatkan pendapatan sebesar Rp281 triliun, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp262 triliun. Penjualan tenaga listrik menjadi penyumbang utama dengan nilai Rp179,58 triliun, naik 4,53% dibanding semester I 2024.
Abra merinci, rasio utang terhadap aset PLN tercatat masih di bawah 50%, sementara rasio utang terhadap ekuitas sebesar 69,1% sehingga masih berada dalam batas wajar untuk perusahaan berskala besar.
"Hal ini membuktikan pengelolaan keuangan sudah relatif bagus dengan menjaga beberapa rasio indikator yang tetap terkendali," katanya.
Sebagai perusahaan milik negara yang memegang mandat pelayanan publik, paparnya, keberlangsungan keuangan PLN sangat bergantung pada dukungan pemerintah, terutama dalam mengelola utang.
Selanjutnya, papar Abra, PLN sangat aktif mencari sumber pendapatan baru di luar penjualan listrik untuk menjaga profitabilitas.
"Profit yang besar itu sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan investasi besar untuk energi terbarukan dan digitalisasi jaringan," tutupnya.
(dpu/dpu)