FOTO INTERNASIONAL

Prancis Panas! Ribuan Rakyat Turun ke Jalan, Murka Anggaran Dipangkas

Reuters, Srealm Indonesia
Jumat, 03/10/2025 06:40 WIB

Serikat pekerja Prancis gelar demo di 240 lokasi tolak pemotongan anggaran. Macron & PM Lecornu ditekan, 76 ribu polisi disiagakan.

1/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

Serikat pekerja Prancis menyerukan aksi protes besar-besaran di lebih dari 240 lokasi pada Kamis (2/10/2025) untuk menolak rencana pemotongan anggaran yang digulirkan pemerintah. Serikat pekerja CGT menyatakan demonstrasi dan pemogokan akan semakin meluas, menekan Presiden Emmanuel Macron dan Perdana Menteri baru, Sebastien Lecornu. (REUTERS/Stephane Mahe)

2/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

Lecornu, yang baru ditunjuk dan tengah berupaya membentuk kabinet, kini menghadapi ujian berat untuk mengendalikan keuangan di ekonomi terbesar kedua zona euro. Pemotongan anggaran menjadi sorotan setelah defisit Prancis tahun lalu hampir dua kali lipat dari batas 3% yang ditetapkan Uni Eropa. (REUTERS/Stephane Mahe)

3/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

Meski pemerintah menilai pemangkasan anggaran penting untuk stabilitas fiskal, serikat pekerja justru menuntut hal sebaliknya. Mereka mendesak peningkatan belanja untuk layanan publik, penerapan pajak lebih tinggi bagi orang kaya, serta pembatalan perubahan pada sistem pensiun negara. (REUTERS/Tom Nicholson)

4/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

“Pertama-tama, kami ingin tahu siapa yang akan membentuk pemerintahan. Lalu kami ingin tahu bagaimana isi anggaran. Jika ada kemunduran, jelas kami tidak akan membiarkannya lolos,” kata Sekretaris Jenderal CGT, Sophie Binet, kepada BFM TV. (REUTERS/Tom Nicholson)

5/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

Aksi protes mulai terlihat di ibu kota Paris, di mana pelajar memblokir pintu masuk sebuah SMA dengan menyalakan suar. Polisi yang bersiaga di lokasi langsung dikerahkan untuk mengendalikan massa. Gelombang demonstrasi juga diperkirakan meluas ke kota-kota lain, termasuk Dijon, Metz, Poitiers, dan Montpellier. (REUTERS/Benoit Tessier)

6/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

Pemerintah menyiapkan pengamanan ketat menghadapi unjuk rasa ini. Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau mengatakan sekitar 76.000 polisi akan diterjunkan, termasuk 5.000 di wilayah Paris. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi kericuhan seperti yang terjadi pada September lalu, ketika ratusan ribu orang turun ke jalan menolak usulan anggaran 2026. (REUTERS/Stephane Mahe)

7/7 Para pengunjuk rasa memegang bendera serikat buruh selama demonstrasi di Nantes sebagai bagian dari hari pemogokan dan protes nasional terhadap pemerintah dan kemungkinan pemotongan penghematan, Prancis, 2 Oktober 2025. (REUTERS/Stephane Mahe)

Lecornu kini dituntut menyusun strategi baru setelah pendahulunya, Francois Bayrou, digulingkan parlemen pada 8 September akibat rencananya memangkas anggaran sebesar 44 miliar euro atau setara dengan Rp 866 triliun. Dengan defisit yang mencapai 5,8% dari PDB pada 2024, jalan menuju pengesahan anggaran 2026 dipastikan akan menjadi pertarungan politik yang berat di parlemen. (REUTERS/Stephane Mahe)