
Ada WNI Ikut Kapal Flotilla yang Dicegat Israel? Ini Kata Pemerintah

Jakarta, Srealm Indonesia - Jakarta, Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memberikan konfirmasi bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di dalam kapal Global Sumud Flotilla kemanusiaan yang berlayar menuju perairan Palestina.
Menurut keterangan Juru Bicara Kemlu Vahd Nabyl Achmad Mulachela, para WNI yang sebelumnya direncanakan akan bergabung dalam misi tersebut telah memutuskan untuk pulang ke Tanah Air. Keputusan ini diambil setelah kapal yang semula disiapkan untuk misi tersebut dinilai tidak layak jalan.
Kondisi ini menyebabkan kurangnya ketersediaan tempat yang aman bagi para relawan yang akan berpartisipasi.
Pihak Kemlu, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terkait, akan terus memantau dan memberikan bantuan yang diperlukan, termasuk layanan konsuler, untuk memastikan kepulangan para WNI tersebut berjalan dengan lancar.
"Terkait pertanyaan tersebut, dapat kami sampaikan bahwa dalam catatan kami tidak ada WNI di dalam kapal tersebut," demikian bunyi pernyataan resmi Kemlu. "WNI yang sebelumnya bergabung dalam program ini, telah memutuskan untuk pulang."
Adapun kapal yang tertangkap oleh Israel salah satunya membawa aktivis lingkungan terkemuka asal Swedia, Greta Thunberg. Greta dan sejumlah kru armada Flotilla dilaporkan aman tanpa luka saat ditahan oleh Tel Aviv.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari TRT World, kapal pertama dari "Sumud Flotilla", Mikeno, dilaporkan telah berhasil mencapai perairan Palestina. Namun hampir seluruhnya yang lain ada juga yang tertangkap oleh Israel.
(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Media Korea: WNI Ditahan karena Proyek Jet Tempur KF-21 Bebas
