
Kapan Program Magang Digaji Rp3,3 Juta Dimulai? Begini Kata Menaker

Jakarta, Srealm Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, program pemagangan nasional ditargetkan bisa mulai berjalan bulan Oktober 2025 nanti. Hal itu diungkapkannya usai menerima kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya di gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Jakarta, Selasa pagi (30/9/2025).
Menurut Yassierli, kedatangan Airlangga tersebut untuk membahas persiapan peluncuran program pemagangan nasional.
"Ya, tadi Pak Airlangga datang, ingin memastikan bahwa kita sudah siap sistemnya. Dan juga tadi kita mendengar beberapa konfirmasi dari beliau terkait dengan pembahasan kita," kata Yassierli saat ditemui wartawan di kantornya, usai bertemu Airlangga.
"Sudah, sudah difinalkan. Insyaalah nanti target kita, kita mulai pertengahan bulan depan (Oktober)," tambahnya.
Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan program magang lulusan perguruan tinggi (maksimal fresh graduate 1 tahun). Dengan paket stimulus ini, peserta akan diberikan uang saku sekitar Rp 3,3 juta per bulan selama 6 bulan.
Anggaran untuk tahun 2025 senilai Rp 198 miliar, dan 2026 juga nilainya sama dengan target 20.000 penerima manfaat. Program ini dimulai Oktober 2025. Ini adalah bagian dari paket stimulus ekonomi 8+4+5.
Dua Fase
Yassierli menjelaskan, pelaksanaan program magang akan berlangsung dalam dua fase.
"Fasenya itu adalah perusahaan dulu yang kemudian akan memposting lowongan-lowongan, kami kasih waktu mungkin sekitar seminggu, setelah itu baru kemudian calon peserta itu memilih," jelas Yassierli.
Soal jumlah perusahaan yang ikut serta, dia menegaskan tidak ada batasan. "Bebas. Syaratnya adalah mereka yang terdaftar memiliki izin usaha dan terdaftar di WLKP (Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan)," ujarnya.
Lalu bagaimana caranya agar dapat menikmati stimulus tersebut?
Seperti disebutkan, jumlah peserta yang diakomodir program ini baru 20.000 orang.
Perusahaan yang ingin ikut serta di program ini juga wajib mendaftar di SIAPkerja.
"Lalu nanti perusahaan juga sama-sama butuh apa, nanti perusahaan apply juga ke SIAPkerja, jadi ada interaksi di situ. misalnya, perusahaan butuh jabatan ini, nanti orang yang mau ikut magang lamar di jabatan yang sesuai dengan prodinya," kata Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad, Senin (22/9/2025).
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pekerja Dapat Subsidi Upah, Menaker Yassierli Terima Kasih ke Prabowo
