FOTO

Jakarta Dikepung Demo Petani di Mana-Mana, Ini Penampakannya

Srealm Indonesia/Muhammad Sabki & Srealm Indonesia/Faisal Rahman, Srealm Indonesia
Rabu, 24/09/2025 13:03 WIB

Ribuan petani dari berbagai daerah gelar aksi serentak di beberapa lokasi di Jakarta peringati Hari Tani Nasional ke-65. Ini penampakannya.

1/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

2/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Bertepatan dengan Hari Tani Nasional, mereka membawa sejumlah tuntutan salah satunya perbaikan irigasi serta modernisasi pertanian di Indramayu Barat. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

3/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Ratusan tani berkumpul sejak pagi di depan Kantor Kementan. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

4/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Mereka membawa poster juga alat tani tani sebagai properti demonstrasi. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

5/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Dalam aksinya, Serikat Tani menilai pertanian sebagai sektor penopang ketahanan pangan tampak semakin terpinggirkan oleh kebijakan pemerintah yang lebih berpihak pada pembangunan industri besar dan ekspansi perkotaan. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

6/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Mereka juga serukan untuk tidak memperparah dengan penghargaan pemerintah terhadap peran petani sebagai penyangga pangan nasional yang sangat tidak layak. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

7/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Para Demonstran juga mengeluhkan soal profesi petani yang makin tidak menarik bagi generasi muda, sehingga lebih memilih bekerja di sektor lain yang dianggap lebih menjanjikan dari segi ekonomi dan stabilitas pekerjaan. Selain itu, minimnya modernisasi dalam sektor pertanian yang mengakibatkan profesi petani sering dianggap penuh risiko dan berpenghasilan rendah. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

8/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Seperti diketahui, Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September untuk mengenang lahirnya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) 1960, tonggak penting reformasi agraria yang menegaskan prinsip tanah untuk rakyat. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

9/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Sementara itu, rombongan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/9/2025). Hari Tani bukan sekadar perayaan simbolik. Momentum ini menjadi pengingat penting peran strategis petani dalam menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan negara. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

10/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Pantauan dilokasi mereka berdatangan dengan menggunakan caping khas petani. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

11/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Para petani juga terlihat membawa hasil tani seperti padi. Adanya aksi ini membuat ruas Jalan Medan Merdeka Selatan ditutup secara total. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

12/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Perkumpulan petani singkong juga membawa spanduk dan poster yang berisikan berbagai tuntutan mereka.  Para petani mengaku berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat hingga Lampung dan Riau. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

13/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Dalam aksi hari ini mereka menyuarakan enam tuntutan. Mulai dari meminta pemerintah menyelesaikan konflik agraria yang dihadapi anggota SPI maupun petani Indonesia secara menyeluruh, dan menghentikan segala bentuk kekerasan dan kriminalisasi dalam penyelesaikan konflik agraria terjadi.  (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

14/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Hingga meminta pembentukan Dewan Nasional Reforma Agraria dan Dewan Nasional Kesejahteraan Petani untuk memastikan keberlanjutan dan implementasi kebijakan reforma agraria dan kedaulatan pangan.  (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

15/15 Ratusan petani Indramayu yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu menggelar aksi di depan Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (24/9/2025). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Selain itu Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Dewi Kartika, menyebut aksi ini juga menuntut penyelesaian 24 masalah struktural agraria serta sembilan langkah perbaikan yang dianggap mendesak. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)