
Penampakan Flare Warna-warni & Gambar Tikus Saat Demo Buruh 28 Agustus
Dalam aksi unjuk rasa buruh kali ini ada 6 tuntutan buruh, mulai dari mendesak pemerintah menaikkan upah minimum 2026 sebesar 8,5-10,5% hingga menolak PHK.

Massa buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Dalam aksi unjuk rasa buruh kali ini ada enam isu yang akan disuarakan massa buruh. Mulai dari mendesak pemerintah menaikkan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10 persen hingga menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menuntut penghapusan sistem outsourcing. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Aksi unjuk rasa kali ini bukan sekadar ajang ekspresi kekecewaan, melainkan juga membawa enam tuntutan utama yang dianggap krusial demi peningkatan kesejahteraan buruh di seluruh Indonesia. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan Srealm Indonesia, sejumlah buruh membawa poster dan spanduk tuntutan mereka dalam aksi tersebut. Buruh menyalakan flare ditengah aksi unjuk rasa. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Seorang buruh juga terlihat membawa poster bertuliskan kekecewaannya terhadap anggot DPR RI. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Para buruh juga menyuarakan sulitnya perjuangan buruh untuk mendapatkan kenaikan upah yang layak. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Menurutnya, untuk sekadar menambah Rp 200.000, buruh harus turun ke jalan berulang kali dan berunding berbulan-bulan. Sementara itu, anggota DPR dapat menetapkan kenaikan gaji mereka sendiri dengan mudah. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara itu, anggota DPR dapat menetapkan kenaikan gaji mereka sendiri dengan mudah. Gelombang aksi ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian yang kian menekan buruh. Biaya kebutuhan pokok, transportasi, dan pendidikan terus meningkat, sementara upah riil buruh stagnan. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)