FOTO

Momen Sjafrie-BGS-SMI-Amran Blusukan Cek Batalion Pembangunan Bekasi

Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Srealm Indonesia
Rabu, 20/08/2025 14:16 WIB

Menhan Sjafrie bersama sejumlah menteri blusukan ke Yonif TP 843/PYV di Wanajaya, prototipe batalyon pembangunan untuk pertahanan, kesehatan, dan pangan.

1/5 Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, dan Menteri Keuangan meninjau Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Rabu (20/8/2025). (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau Batalion Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (20/8/2025). (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

2/5 Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, dan Menteri Keuangan meninjau Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Rabu (20/8/2025). (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

Kegiatan ini merupakan inisiatif menhan sebagai langkah komprehensif lintas kementerian/lembaga dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto, khususnya pembentukan Batalion Teritorial Pembangunan. Yonif TP 843/PYV diproyeksikan sebagai prototipe satuan teritorial yang dapat dijadikan acuan kementerian terkait. (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

3/5 Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, dan Menteri Keuangan meninjau Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Rabu (20/8/2025). (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

Dalam struktur Yonif TP, terdapat kompi kesehatan dan kompi pertanian yang memegang peran strategis. Kompi kesehatan dihadirkan untuk memperkuat kesiapan menghadapi ancaman biosecurity, terinspirasi dari pengalaman pandemi Covid-19. Sementara kompi pertanian diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional di tengah kebijakan pembatasan impor. (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

4/5 Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, dan Menteri Keuangan meninjau Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Rabu (20/8/2025). (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

Kementerian Pertanian bersama TNI akan mengerahkan 1.800 personel guna mendampingi sektor pertanian, mencegah penyalahgunaan kewenangan, dan menjaga stabilitas produksi pangan. Di sisi lain, Kementerian Keuangan memastikan dukungan pendanaan untuk pembangunan 500 batalion, dengan target 100 batalion baru setiap tahunnya selama lima tahun. (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

5/5 Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Kesehatan, Menteri Pertanian, dan Menteri Keuangan meninjau Batalyon Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 843/Patriot Yudha Vikasa (PYV) di Wanajaya, Rabu (20/8/2025). (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)

Peninjauan ini mencerminkan upaya koordinasi nyata antar kementerian yang dipimpin Menhan Sjafrie Sjamsoeddin. Program Batalion Teritorial Pembangunan diharapkan tidak hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga memberi kontribusi pada pembangunan nasional, khususnya di sektor kesehatan dan pertanian. (Dok. Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan)