
Penampakan Warga Jakarta Antre Beli Beras SPHP, Pembelian Dibatasi
Pemerintah melalui Perum Bulog mulai menyalurkan mulai mendistribusikan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk meredam gejolak kenaikan harga pangan.

Warga membeli beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat kegiatan Gerakan Pangan Murah di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta, Jumat (18/7/2025). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pemerintah melalui Perum Bulog mulai menyalurkan mulai mendistribusikan beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton untuk meredam gejolak kenaikan harga pangan di tengah masyarakat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pendistribusian sebanyak 1,3 juta ton beras SPHP tersebut dilakukan selama periode Juli hingga Desember 2025. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan Srealm Indonesia, harga beras SPHP dibanderol dengan harga Rp62.500 untuk kemasan 5 kg, Gula Maniskita Rp15.700/kg, dan Minyakita Rp15.700/liter. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga melihat langsung beras yang didistribusikan tersebut. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Masyarakat yang datang hanya boleh membeli maksimal 10 kg atau 2 kemasan beras SPHP per transaksi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

SPHP beras juga akan disalurkan Bulog melalui jaringan Koperasi Desa Merah Putih. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Penyaluran kembali beras SPHP dilakukan menyusul tren harga beras medium yang cenderung terus meningkat ditengah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang saat ini dalam kondisi sangat cukup, bahkan telah mencapai 3,7 juta ton. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Bapanas mencatat, per 9 Juli 2025, rata-rata harga beras medium di Panel Harga Pangan telah melampaui HET. Rata-rata harga beras medium Zona 1 berada di Rp13.728 per kg atau 9,82% lebih dari HET. Zona 2 berada di Rp14.388 per kg atau 9,83% melebihi HET. Zona 3 berada di Rp16.052 per kg atau 18,9% di atas HET. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)