
Keren! Sosok Taksi Terbang Made in Bandung, Ini Penampakannya
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) memamerkan dua unit taksi terbang yakni Vela Alpha dan Intercrus Sola dalam gelaran Indo Defence 2025 di Kemayoran.

Pengunjung melihat taksi terbang Vela Alpha ditampilkan dalam acara Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (12/6/2025). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang berbasis di Bandung, memamerkan dua unit taksi terbang yakni Vela Alpha dan Intercrus Sola dalam gelaran Indo Defence 2025. Taksi terbang ini ditargetkan komersialisasi tahun 2028 mendatang. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Vela Alpha memiliki kapasitas tujuh orang, terdiri dari satu pilot enam penumpang. Sementara untuk Intercrus memiliki kapasitas dua hingga empat penumpang. Vela Alpha akan menjalani uji coba tahun 2026. Kemudian memenuhi sertifikasi pada tahun 2027, dan siap beroperasi dan komersialisasi pada tahun 2028. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Untuk diketahui, Vela Alpha merupakan taksi terbang berbahan bakar listrik atau eVTOL dengan daya jelajah hingga 100 kilometer. Vela Aplha sendiri memiliki kecepatan maksimum hingga 250 km/jam dengan muatan hingga 550 kg (termasuk pilot). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Selain untuk angkut penumpang, Vela Alpha juga dapat menjadi angkutan kargo udara, evakuasi medis, pemandangan udara, shuttle bandara, dan bantuan bencana. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara untuk Intercrus Sola, lahir sebagai pesawat eVTOL generasi berikutnya untuk mobilitas udara perkotaan. Angkutan ini didesain ulang sebagai UAV militer untuk membawa peralatan militer canggih ke medan perang. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Intercrus sendiri tidak memerlukan landasan pacu, dapat diluncurkan dari kapal, pangkalan terpencil, atau medan yang kasar. Angkutan ini dapat mengangkut muatan maksimum seberat 360 kg dengan jarak maksimum 100 km, serta kecepatan jelajah 150 km/jam. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)