FOTO

Momen Ara, Erick, & Bos BI Rapat Program 3 Juta Rumah Bareng SMI

Muhammad Sabki, Srealm Indonesia
Kamis, 20/02/2025 10:15 WIB

Rpat tersebut menindaklanjuti rencana Bank Indonesia melalui relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) yang akan digunakan untuk mendukung program 3 juta rumah.

1/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

2/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Maruarar mengungkapkan, rapat tersebut menindaklanjuti rencana Bank Indonesia melalui relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) yang akan digunakan untuk mendukung program 3 juta rumah dan renovasi 3 juta rumah. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

3/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

"Tadi kami mendapatkan support luar biasa dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN, Ibu Sri Mulyani dan Pak Erick. Dan sekarang, langsung malam ini tim teknis dipimpin oleh Bapak Wamen Suhasil, langsung bekerja. Dan besok kami akan bertemu lagi jam 4 sore. Jadi saya ulangi, jam 4 sore besok kami akan bertemu lagi di sini untuk bisa membuat lebih detail," kata Maruarar kepada wartawan, usai rapat. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

4/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

"Dan saya terima kasih kepada Pak Gubernur Bank Indonesia, sangat bercepat, sangat cepat untuk men-support dan tadi juga sudah disampaikan bahwa bapak menjawab bahwa ke depan juga bukan hanya sektor perumahan," tambahnya. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

5/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Selain itu, sambungnya, Kementerian BUMN juga akan menggerakkan bank-bank BUMN alias Himbara untuk ikut dalam upaya mendukung program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini sebagai salah satu upaya mendukung upaya mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

6/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Sri Mulyani juga menyampaikan dukungan APBN terhadap program perumahan selama ini. "Seperti diketahui di dalam APBN kita sudah menempatkan atau di dalam APBN 2025 untuk memberikan dukungan 220 ribu rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah. Itu sudah dialokasikan Rp 18 triliun dalam bentuk FLPP," ujar Sri Mulyani. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

7/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, bahwa pembahasan 3 juta rumah bukan hanya menyasar untuk rumah rakyat melainkan rumah komersil. "Tadi ada juga beberapa improvisasi, tidak hanya rumah rakyat tetapi rumah komersial yang sedang digodok oleh Pak Menteri (Menteri PKP), luar biasa Pak Menteri ini kerja keras siang malam," ungkap Erick. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

8/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Adapun beberapa komersialisasi dari program 3 juta rumah itu, kata Erick, akan dilaporkan secara bertahap. "Tetapi intinya ini solusi yang luar biasa," tegas Erick. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

9/9 Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau biasa dipanggil Ara, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo usai rapat tertutup membahas program 3 juta rumah di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Rabu (19/2/2025) malam. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)

Selain itu, negara juga punya instrumen seperti perbaikan rumah bagi masyarakat. Ia menyebut berbagai dukungan terhadap program perumahan itu akan terus dievaluasi atau bahkan ditingkatkan skalanya demi mengejar target yang sudah dipasang. (Srealm Indonesia/Muhamad Sabki)