
Sayonara! Stasiun Legendaris Karet Ditutup Februari 2025
KAI memastikan Stasiun Karet akan ditutup Februari 2025. Begini penampakannya.

Suasana kepadatan penumpang saat jam berangkat kerja di Stasiun Karet, Jakarta, Jumat (3/1/2025). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan Stasiun Karet yang berlokasi di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan Srealm Indonesia sekitar pukul 08.00 WIB, Stasiun Karet terlihat dipadati oleh penumpang yang mayoritas merupakan pekerja. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Para pekerja yang turun di Stasiun Karet juga terlihat menyebrang untuk melintasi antar peron di Stasiun Karet. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Menurut salah warga yang beraktivitas di kawasan tersebut, Stasiun Karet selalu ramai saat jam berangkat kerja pada pukul 6.30 hingga sekitar pukul 09.00 WIB. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan penutupan akan dilakukan pada Februari 2025. "Betul rencana nanti di GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) Baru 2025 bulan Februari Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang," ungkap Raden Agus kepada Srealm Indonesia, Jumat (3/1/2025).(Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Usai ditutup nantinya pada Februari 2025, Stasiun Karet menurut Raden Agus akan dijadikan akses integrasi ke Stasiun Sudirman sebagai hub moda terusan Whoosh-LRT-CL Basoetta. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan KAI Rudi As Atturidha menegaskan penutupan Stasiun Karet karena jarak dengan Stasiun BNI City cukup dekat. Dia bilang nantinya para penumpang KRL Commuter Line akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman. Hal yang sama juga dilakukan untuk KA Bandara Soetta. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Selain dapat menyingkat waktu perjalanan kereta, keberadaan Stasiun Karet dinilai sudah tidak layak. Berdasarkan data KAI, dalam satu jam pengguna Commuter Line yang masuk ke stasiun mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit. Hal itu tentunya membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang.(Srealm Indonesia/Faisal Rahman)