Pasokan Global Tipis, Kopi RI Alami inflasi 0,10% di Oktober

Arrijal Rachman, Srealm Indonesia
01 November 2024 10:55
Penjualan kopi Nusantara di kawasan Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Penjualan kopi Nusantara di kawasan Jakarta, Jumat (13/9/2024). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, Srealm Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kopi bubuk mengalami inflasi sebesar 0,10% pada Oktober 2024. Kenaikan harga kopi ini turut mendorong inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,35%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan kenaikan harga kopi di Tanah Air diduga karena adanya penurunan pasokan global yang disebabkan oleh beberapa faktor.

"Ada beberapa gagal panen di beberapa negara penghasil kopi tapi ini direspons produsen kopi domestik yang ikut naikkan harga kopi di dalam negeri," kata Amalia dalam konferensi pers BPS, Jumat (1/11/2024).

Dari catatan Srealm Indonesia, kenaikan harga kopi yang menyumbang inflasi telah terjadi sejak September 2024. Saat itu, kopi bubuk dan biaya kuliah menjadi komoditas pemicu inflasi, kendati posisi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat masih deflasi.

Saat itu, BPS mengutip International Coffee Organization, bahwa penyebab kenaikan harga kopi dunia dipicu oleh panen yang terganggu cuaca dan kenaikan permintaan konsumsi kopi.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Perintahkan Mentan Genjot Produktivitas Kopi 8 Kali Lipat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular