FOTO

Potret Aktivitas Tanjung Priok, Gambaran Ekonomi RI Bergairah!

(Srealm Indonesia/Faisal Rahman), Srealm Indonesia
Kamis, 26/09/2024 17:50 WIB

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan harus mencapai kisaran 5,2%.

1/5 Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Ekonom Senior INDEF Dradjad Hari Wibowo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan harus mencapai kisaran 5,2%. Pasalnya, jika angka tersebut tidak tercapai, maka Indonesia akan sulit mencapai pertumbuhan 6% hingga 7% pada tahun-tahun selanjutnya. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

2/5 Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

"Tahun depan adalah batu loncatan, kalau tidak tercapai maka batu loncatan tidak ada. Ditambah lagi jika hanya mengandalkan belanja negara yang Rp 3.600 triliun, tidak akan cukup," ungkap Dradjad dalam UOB Economic Outlook 2025 pada Rabu (25/9) kemarin. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

3/5 Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pada kesempatan yang sama, ASEAN Economist UOB Enrico Tanuwidjaja memandang pertumbuhan ekonomi RI di kisaran 5,3% hingga 5,5% masih mungkin tercapai. Kuncinya, kata dia, dengan mendorong kepercayaan konsumen agar bisa meningkatkan konsumsinya. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

4/5 Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Oleh karena itu, Enrico menyebut Indonesia harus lebih banyak melihat pada kekuatan domestik yang meliputi rantai pasok, konsumen pasar, dan investor domestik. Sebab memang banyak faktor penghambat dari luar negeri, tetapi RI harus memperbaiki dalam negeri. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

5/5 Suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/9/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Ia juga mengatakan kuncinya adalah tujuan politik harus dibarengi dengan eksekusi dan implementasi dari industri yang sungguh-sungguh. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)