
Intip Larva Lalat Jadi Cuan di Sini, dari Sampah Disulap Jadi Rupiah
Budidaya maggot (larva lalat) di Kelurahan Pasar Minggu oleh petugas PPSU mengurangi volume sampah organik dan memberikan penghasilan tambahan.

Petugas PPSU memperlihatkan ulat maggot atau larva lalat BSF yang dibudidayakan di Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024). (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Larva lalat black soldier fly (BSF) kini dibudidayakan di lahan kosong milik pemda. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Angga seorang petugas PPSU yang membudidayakan maggot ini mengatakan 10 gram telur menghasilkan 30 kilogram maggot. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Caranya termasuk gampang. Ia memanfaatkan sampah organik yang ia dapatkan biasanya dari sampah rumah tangga sisa makanan. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

"Biasanya saya ambil dari pasar atau restotan dan sudah dipesan untuk dipisah sampah organik dan sampah anorganiknya" katanya kepada Srealm Indonesia. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Budidaya maggot bertujuan untuk mengurangi volume sampah organik. Selain itu, hasil dari budidaya ini juga bisa menghasilkan pupuk dan pakan ternak yang bisa dijual dengan harga Rp 33.000 per kilogram. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)

Black Soldier Fly bermanfaat untuk berbagai produk mulai dari pupuk tanah, pakan ternak, hingga krim kecantikan. (Srealm Indonesia/Muhammad Sabki)