Bentrokan antara polisi Israel dan pengunjuk rasa meletus di Tel Aviv pada hari Sabtu setelah ribuan orang berkumpul untuk berdemonstrasi menentang pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan menuntut pemerintah mengembalikan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, akhir pekan waktu setempat (REUTERS/Marko Djurica)
Pengunjuk rasa yang marah meminta Netanyahu menghentikan perang dan membebaskan sandera yang diculik Hamas dalam serangan 7 Oktober di Israel. (REUTERS/Marko Djurica)
Awalnya, demo berjalan mulus. Beberapa pendemo terlihat memegang spanduk bertuliskan “Hentikan perang” dan “Bantuan”. Mereka meminta pemerintah mencapai kesepakatan untuk membebaskan puluhan sandera yang masih disandera. (REUTERS/Marko Djurica)
Namun beberapa juga tampak membawa bendera Israel. Yang menarik ada yang membawa poster besar Netanyahu bernada ketidaksukaan, seperti potret wajah Netanyahu dipenuhi darah dan ada pula yang bertuliskan "Crime Minister". (REUTERS/Marko Djurica)
“Kami semua melihat videonya, kami tidak bisa tinggal di rumah setelah pemerintah menelantarkan semua orang ini,” kata Hilit Sagi, dari kelompok “Perempuan Protes untuk Kembalinya Semua Sandera" dikutip dari AFP, Selasa (28/5/2024). (REUTERS/Marko Djurica)
Orang-orang menghadiri protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang diculik dalam serangan mematikan 7 Oktober di Israel oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 25 Mei 2024. (REUTERS/Marko Djurica)