Pedagang Musiman Kulit Ketupat Mulai Penuhi Jalan di Jakarta
Warga membeli kulit ketupat di Jalan Raya Palmerah, Jakarta, Senin (8/4/2024). H-2 menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriyah perajin ketupat mulai menjamur di kawasan Pasar Palmerah. Pedagang menjual ketupat siap masak dengan harga Rp 10.000 per satu ikat kulit ketupat. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Para pengrajin tampak sibuk menyelesaikan pesanan pembeli yang sebelumnya sudah dipesen via telfon. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Pengrajin kulit ketupat biasanya sudah mempunyai pelanggan tetap setiap tahunnya, contohnya seperti Nurmala (36) merupakan pelanggan tetap setiap tahunnya membeli kulit ketupat. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Para pengrajin kulit tampak memamerkan kemampuan membuat kulit ketupat yang sudah jadi. Tak hanya yang sudah jadi, di lokasi ini juga menyediakan kulit ketupat mentah. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Harga yang ditawarkan beragam mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per ikat. Sedangkan untuk bahan baku daun kelapa pedagang menjual seharga Rp 10.000 per ikat. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Salah seorang pengrajin kulit ketupat, Rahman asal Serang, Banten (38) mengatakan, pesanan kulit ketupat meningkat dua kali lipat menjelang Lebaran Idul Fitri 2024. "Alhamdulillah meningkat pesanan kulit ketupat, pesanan sampai 300 kulit ketupat siap masak" ungkapnya saat berbincang dengan Srealm Indonesia. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Pantauan Srealm Indonesia penjual kulit ketupat mulai memadati kawasan trotoar Jalan Raya Palmerah, warga pun mulai antusias dengan kehadiran pedagang musiman tersebut. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
Menurut salahsatu pedagang setiap tahun bersama dengan rekan-rekannya biasa berjualan kulit ketupat di lokasi ini, sejak masuk pertengahan Ramadan hingga malam takbiran nanti. Pedagang musiman asal Serang, Banten ini mengaku, membawa 10.000 kulit ketupat untuk dijual di sini. Ketupat menjadi santapan kuliner khas perayaan hari raya Idul Fitri oleh umat muslim yang di sajikan dengan opor ayam ataupun rendang. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...