FOTO

Seram! Penampakan Awan Gelap Kepung 'Pencakar Langit' Jakarta

Srealm Indonesia/Faisal Rahman, Srealm Indonesia

02 February 2024 18:18

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) — Pantauan Srealm Indonesia pada pukul 17.15, pada Jumat (2/2/2024) langit Jakarta nampak tertutup awan gelap. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) — Peneliti Ahli Utama Klimatologi dan Perubahan Iklim, Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Erma Yulihastin menjelaskan memanasnya suhu permukaan Laut Jawa menyebabkan hujan di perairan. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) — Hujan di perairan yang dibawa ke daratan oleh tiupan angin itu muncul akibat fenomena Gelombang Lintas Utara Khatulistiwa atau Cross Equatorial Northerly Surge (CENS). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) — Melansir situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), CENS ialah gelombang angin permukaan utara yang kadang melintasi ekuator atau khatulistiwa di laut pedalaman Indonesia (Laut China Selatan bagian selatan dan Laut Jawa) dan dibedakan dari gelombang dingin biasa. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) — BMKG juga mewanti-wanti masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman) — Sedangkan, untuk daerah dataran tinggi atau rawan longsor dan banjir, BMKG meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana langit tertutup awan gelap di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Cuaca ekstrem akan terjadi beberapa hari terakhir di Jabodetabek diperkirakan terus terjadi hingga 10 Februari 2024 dengan intensitas hujan yang semakin meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Tags

#badai jakarta #badai #cuaca ekstrem #langit jakarta #hujan #foto Srealm indonesia #foto

Recommendation

1.

Loading...
2.

Loading...
3.

Loading...