
Bersih-Bersih Patung Dewa, Momen "Heboh" Warga Jelang Tahun Baru Imlek
Jelang hari raya Imlek atau tahun baru China 2575 Kongzili, pengurus membersihkan komplek peribadatan Wihara Amurva Bhumi.

Warga keturunan China membersihkan rupang atau patung di Wihara Amurva Bhumi, Jakarta, Jumat (2/2/2024). (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Jelang hari raya Imlek atau tahun baru China 2575 Kongzili, pengurus membersihkan komplek peribadatan Wihara Amurva Bhumi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Tahun ini hari raya Imlek dengan Shio Naga Kayu jatuh pada 10 Februari 2024. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Tradisi bersih-bersih Wihara Amurva Bhumi yang telah berusia lebih dari satu abad itu merupakan tradisi yang dilakukan setiap menjelang perayaan Imlek. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Wihara Amurva Bhumi memiliki ciri khas bangunan model Tiongkok kuno yang masih dipertahankan meski berada di kawasan bisnis Kuningan, Jakarta. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Selain rupang, altar serta para Sin Ben atau Kiem Sin atau patung dewa-dewi juga cuci dan diperbaiki jika ada yang rusak. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Menurut pengurus Wihara Amurva Bhumi, makna bersih-bersih menjelang Imlek bukan hanya momen untuk membersihkan vihara saja, tapi juga membersihkan diri dari tindakan atau perilaku buruk. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Bersih-bersih ini dilakukan secara gotong-royong dari para pengurus Wihara Amurva Bhumi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Selain sebagai ritual atau tradisi, bersih-bersih ini dilakukan agar jemaah khuyuk saat menjalani ibadah. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)