
Bolak Balik Istana, Sri Mulyani Bantah Mundur dari Kabinet
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat dengan Presiden Jokowi di Istana. Sorotan publik terkait dengannya dan dugaan mundur dari jabatannya menjadi perbincangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjalani beberapa rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Mantan Direktur Bank Dunia ini tengah menjadi sorotan di tengah isu mundur dari posisinya. (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)

Dari pantauan Srealm Indonesia, Sri Mulyani dan beberapa menteri melakukan rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, sekitar pukul 09.00 WIB, Jumat (19/1/2024) terkait polemik pajak hiburan diskotek, karaoke, kelab malam dan spa sebesar 40% - 75% dalam UU HKPD. (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)

Namun saat ditanya langsung mengenai kabar dirinya akan mundur dari Kabinet Jokowi, ia tidak menampik maupun membenarkan hal ini. "Masak? ini masih kerja," kata Sri Mulyani. Sri Mulyani tak banyak bicara, sambil meminta izin untuk melanjutkan perjalanan. "Saya bekerja," tegas Sri Mulyani saat kembali didesak pertanyaan yang sama. (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)

Sri Mulyani yang mengenakan baju berwarna pink, langsung berjalan menuju mobilnya usai rapat. Ia hanya melempar senyum kepada wartawan saat ditanya mengenai kebenaran kabar dirinya mau mundur. (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)

Sebelumnya Ekonom senior yang juga merupakan salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri sempat mengungkapkan setidaknya ada 15 menteri yang siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo. (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)

Faisal menyebutkan, total ada 15 menteri yang berpotensi mundur, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. "Kira-kira 15 lah," kata Faisal dalam Program Closing Bell Srealm Indonesia, seperti dikutip Jumat (19/1/2024). (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)

Faisal menjabarkan, selain dua orang itu, akan ada lima orang menteri yang berasal dari partai politik PDI Perjuangan, lalu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa, dan dua menteri dari PKB. (Srealm Indonesia/Emir Yanwardhana)