FOTO

Aksi Bakar-Bakaran di Demo Buruh di Patung Kuda

Srealm Indonesia/Martyasari Rizky, Srealm Indonesia
Senin, 02/10/2023 19:15 WIB

Demo burh di Patung Kuda, Monas Jakarta, diwarnai oleh aksi bentrok sesama massa aksi hingga membakar atribut.

1/5 Buruh melakikan aksi bakr-bakaran saat demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (2/10/2023). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

Demo ribuan buruh di sekitaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2023) sempat menegang antar kubu serikat buruh. Demo diwarnai oleh aksi bentrok sesama massa aksi hingga membakar atribut.  (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

2/5 Buruh melakikan aksi bakr-bakaran saat demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (2/10/2023). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

Padahal, demo atau aksi buruh hari ini memiliki satu visi dan misi yang sama, yaitu menuntut dicabutnya Undang-Undang Cipta Kerja/Omnibus Law. (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

3/5 Buruh melakikan aksi bakr-bakaran saat demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (2/10/2023). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

Sekitar pukul 16.20 WIB, situasi mulai panas saat buruh yang tengah menunggu putusan Mahkamah Konstitusi tak kunjung mendapatkan keputusan. Sebagian massa aksi mulai membakar atribut bendera, kayu, di ujung ruas Jalan MH Thamrin arah Sarinah menuju Patung Kuda. (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

4/5 Buruh melakikan aksi bakr-bakaran saat demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (2/10/2023). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

Usai aksi membakar atribut, sebagian massa buruh lalu berusaha menuju MK melalui Jalan Merdeka Barat yang ditutup. Namun jalan tersebut terhalang massa buruh yang tergabung dalam Partai Buruh, KSPI, KSPSI, hingga FSPMI yang sejak sebelumnya tenang dan mengimbau anggotanya tetap damai.  (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

5/5 Buruh melakikan aksi bakr-bakaran saat demo di Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (2/10/2023). (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)

Aksi ricuh dan saling dorong tak terelakan, para buruh yang yang tergabung dalam FSPMI bergerak maju menghadang kubu buruh lainnya yang ingin menerobos masuk. Sebagian orang pun saling melempar bambu dan botol air kemasan. (Srealm Indonesia/Martyasari Rizky)