
Digempur Toko Online, Pasar Taman Puring Senasib Tanah Abang
Pasar Taman Puring yang pada awal tahun 2.000-an jadi primadona anak muda Jakarta membeli sepatu brand ternama, kini sepi bak kuburan.

Pedagang sepatu menunggu pembeli di pasar Taman Puring, Kebayoran, Jakarta, Senin (25/9/2023). Pasar Taman Puring yang pada awal tahun 2.000-an menjadi primadona anak muda Jakarta membeli sepatu brand ternama, kini sepi akibat masifnya penjualan online melalaui platform media sosial. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Ketika memasuki area pasar Taman Puring, pengunjung diperlihatkan deretan toko sepatu yang tertata rapi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan Srealm Indonesia, pasar dengan dua lantai yang menjual sepatu hingga kaos dengan harga miring ini sekarang mulai sepi ditinggal pembeli. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pada area lantai dua yang pada masanya ramai anak muda untuk berburu kaset dan barang bekas juga sudah terlihat sepi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sejumlah toko yang menjual sepatu juga nampak sepi pembeli. Suasana pasar tersebut hanya disibukkan aktivitas para penjual yang menata dagangannya. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Trisna (33), mengakui penjualan sepatu di pasar Taman Puring mengalami penurunan yang cukup drastis akibat kalah bersaing dengan tren penjualan secara live melalui platform media sosial. "Omzet penjualan sepatu kulit untuk barang baru dan bekas saya mengalami penurunan hingga 70%" ungkap Trisna. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pengunjung yang berlalu-lalang di pasar Taman Puring juga terlihat sedikit dan cenderung sepi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pada salah satu lorong di pasar Taman Puring bahkan terlihat beberapa kios sudah tidak berpenghuni. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sepinya pasar Taman Puring juga menambah deretan panjang pasar yang terdampak sepi akibat tren berjualan secara oline setelah pasar Tanah Abang, Thamrin City dan Pusat Perbelanjaan lainnya di Jakarta. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)