
Perkenalkan Lokomotif DF4B, Kereta Teknis Proyek KCJB
Lokomotif DF4B merupakan rangkaian kereta yang diperlukan dalam pembuatan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Begini penampakannya.

Pekerja menggunakan alat berat menurunkan rangkaian lokomotif DF4B yang berfungsi sebagai pembuat jalur kereta atau TLM (Track Laying Machine) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah selesai. Dalam dua hingga tiga bulan ke depan akan dilakukan uji coba rangkaian kereta dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikannya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Menurut petugas lapangan dilokasi, rangkaian kereta lokomotif China ini akan dikembalikan ke negara asalnya, karena proyek pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah selesai. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Rangkaian lokomotif yang dari Bandung, Jawa Barat akan diantar ke sini (Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara) setelah terkumpul semua baru dikirim atau dikembalikan lagi ke negara asalnya (China)" ungkapnya saat berbincang dengan Srealm Indonesia. Dilokasi beberapa petugas terus memeriksa rangkaian yang mulai berdatangan dari truk kontainer. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Lokomotif DF4B merupakan rangkaian kereta yang diperlukan dalam pembuatan jalur kereta cepat. Kereta pekerja ini didatangkan langsung dari Cina. Bentuknya mengotak seperti kereta pada umumnya, dengan laburan warna hijau tua, dan terdapat tulisan 'power china' di kedua sisinya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Fungsi kereta tersebut adalah untuk memobilisasi para pekerja dalam melakukan pembangunan rel KCJB yang panjangnya mencapai 142,3 km. Lokomotif DF4B bekerja beriringan dengan alat berat TLM yang berwarna kuning. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Kalau di KCJB sendiri, lokomotif diesel ini digunakan buat memberikan tenaga untuk menggerakkan kereta gerbong datar yang mengangkut rel, dalam aktivitas track laying di sepanjang trase KCJB. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)