
Gubernur BI: RI Salah Satu Negara Terbaik Hadapi Krisis Covid
Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di atas 5% selama tujuh kuartal beruntun usai pandemi covid-19.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuka rangkaian acara ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors' Meeting (AFMGM) di Jakarta, Selasa (22/8/2023). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (kedelapan kiri) bersama Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput SuthiwartnarueputÊ (keenam kanan) dan Duta Besar serta perwakilan negara-negara ASEAN saat pembukaan ASEAN Fest 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan ASEAN Fest 2023 pada 22-25 Agusuts 2023 yang terdiri dari acara seminar, festival inklusi keuangan digital hingga showcasing budaya di JCC Senayan, Jakarta. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)


Pertemuan ini fokus pada beberapa agenda utama, seperti Global Economic Update and Risks, Regional Economic Outlook and Challenges, serta Policy Dialogue yang berfokus pada isu Pembiayaan Infrastruktur dan Mendorong Pembiayaan Berkelanjutan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Indonesia adalah salah satu pelaku ekonomi terbaik di tengah gejolak global," ungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di sela-sela pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governos Meeting (AFMGM). (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Ekonomi Indonesia berhasil tumbuh di atas 5% selama tujuh kuartal beruntun setelah pandemi covid-19. Padahal negara lain alami perlambatan sejak 2022, bahkan ada yang jatuh ke jurang krisis karena diterpa lonjakan inflasi dan gejolak pasar keuangan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

BI memperkirakan tahun ini ekonomi nasional bisa tumbuh 5,1%. Sementara inflasi bisa kembali pada level yang diperkirakan, yaitu 3% plus minus 1% dari yang sebelumnya di atas 6%. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Performa terbaik tahun ini 4,5 menjadi 5,3 jadi sekitar 5,1% ekonomi konsumsi domestik, investasi, inflasi turun dengan cepat, salah satu yang tercepat di dunia," paparnya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)