
Miris! Penampakan 'Malapetaka' ISPA Efek Polusi Udara Jakarta
Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat.

Dokter melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pasien bergejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). Tingginya angka polusi udara di Jakarta belakangan ini menyebabkan jumlah warga yang terinfeksi penyakit ISPA meningkat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Polusi Udara di kawasan Jakarta dan sekitarnya memang tengah disorot banyak kalangan serta media asing, karena sejak Mei Jakarta berada di puncak 10 kota paling terkontaminasi polusi dunia. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut selain akibat polusi udara yang memburuk di Jakarta, penyakit ISPA dipengaruhi juga oleh perubahan iklim, dimana berdasarkan data dua bulan terakhir terdapat peningkatan kasus dari 99.130 kasus di bulan Mei 2023 menjadi 102.475 kasus di bulan Juni. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara berdasarkankan data yang Srealm Indonesia terima per pukul 10.00, sebanyak 35 orang telah melakukan pemeriksaan terkait infeksi salauran pernapasan di Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Rata-rata warga yang melakukan pemeriksaan mengeluhkan sakit pada bagian tenggorokan. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Seperti diketahui angka polusi udara di Jakarta sangat tinggi. Bahkan per hari ini pada pukul 07.27 pagi polusi udara di Jakarta menempai urutan kedua dengan mencapai angka 174 dan masuk dalam kategori tidak sehat. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Presiden Joko Widodo juga telah memanggil jajaran menteri hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk melakukan Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Polusi Udara, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8) kemarin terkait solusi untuk peningkatan kualitas udara di Kawasan Jabodetabek. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)