
Penampakan Fenomena 'Kiamat' Toko Buku Makin Nyata
Fenomena berguguran dan gulung tikarnya outlet-outlet toko buku raksasa semakin nyata. Books & Beyond juga mengumumkan menutup seluruh gerainya di Indonesia.

Fenomena berguguran dan gulung tikarnya outlet-outlet toko buku raksasa semakin nyata. Pada bulan Mei lalu, toko buku Gunung Agung dan Books & Beyond mengumumkan untuk menutup seluruh gerainya di Indonesia. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Guru Besar FEB UI, Prof. Rhenald Kasali melihat adanya pergeseran minat baca yang semakin berkembang di daerah. Sementara di kota besar yang memiliki ragam pilihan terkait sumber informasi dan pengetahuan cenderung menurun, katanya saat diwawancarai Srealm Indonesia dalam program Tech A Look. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Salah satu gerai Books & Beyond yang masih buka dan menjual stok koleksi buku terdapat pegumumuman closing sale dan diskon 90 persen pada semua produk buku. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Diskon penjualan buku lebih dari 50 persen Books & Beyond juga berlaku untuk stok koleksi yang dijual melalui aplikasi marketplace. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Rak buku pada gerai tersebut juga sudah banyak yang kosong dan hanya menyisakan rak buku bagian depan toko yang terisi. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Maraknya toko buku yang tutup merupakan situasi dari perkembangan marketplace online yang telah membuat gaya berbelanja masyarakat Indonesia berubah drastis. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Penyebabnya, tak lain dan tak bukan adalah migrasinya para pembeli ke berbagai platform virtual baik melalui aplikasi daring maupun media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)