FOTO

Penampakan Wisata Gubug Payung Blora Jateng yang Terbengkalai

Srealm Indonesia/Tri Susilo, Srealm Indonesia
Selasa, 01/08/2023 18:49 WIB

Wisata Gubug Payung yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan.

1/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Suasana sunyi sepi dalam perjalanan menuju tempat wisata Gubug Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

2/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sejauh mata memandang kiri dan kanan hanya pohon jati kering yang terlihat. Tak ada satupun rumah warga hanya sesekali warga yang melintas di area perhutanan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

3/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Dahulu, kawasan wisata Gubug Payung di Desa Temengeng, Kecamatan Sambong, Blora, Jateng, dikenal karena bernuansa asri dan sejuk, jauh dari keramaian serta kesibukan manusia. Sangat pas berpelesir menenangkan diri. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

4/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Beberapa tahun belakangan ini, tempat wisata alam yang sempat tenar di era 2000-an itu sekarang mangkrak tak terurus, hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

5/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Di lokasi ini masih tersisa rangkaian rel kereta yang sudah tidak digunakan. Panjang rel yang masih menempel berkisar 15 hingga 30 meter. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

6/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Di lokasi lain, bekas jalur kereta masih terbentuk tetapi besi rel kereta sudah tidak ditemukan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

7/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Terlihat bentuk bangunan mulai hancur, stasiun utama yang hanya menyisahkan rangka dan atapnya. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

8/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Bangunan atap musala mulai tertutup oleh daun-daun kering. Lokasi ini tak jauh dari stasiun utama Gubug Payung. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

9/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Atap bangunan lainnya mulai hancur hanya tersisa dinding bangunan serta pondasi. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

10/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Wisata Gubug Payung terletak di tengah hutan jati. Ia bisa ditempuh dari pusat kota Cepu dengan jarak 40,3 km. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

11/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Dahulunya, lokasi ini merupakan wisatawan untuk menikmati perjalanan dengan kereta tua dari Heritage Trainz Loco Tour Cepu, KPH Cepu hingga Gubug Payung. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

12/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sepanjang rute berjarak sekira 26 kilometer, pengunjung seolah dibawa ke masa lalu dengan naik kereta tua sembari menyaksikan bentangan alam dengan jutaan pohon jati dan perkampungan yang asri dengan kearifan lokal yang ada. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

13/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Namun semua itu tinggal kenangan. Saat ini, sudah tidak ada lagi aktivitas di kawasan Gubug Payung. Bahkan beberapa titik di Gubung Payung sudah rusak. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

14/14 Suasana sunyi sepi perjalan menuju tempat wisata Gubuk Payung di Desa Temengeng, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023). Lokasi wisata yang menyimpan sejuta pesona ini mangkrak tak terurus hingga semakin ditinggalkan wisatawan. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Sebelumya, kawasan Gubug Payung juga pernah mencatat sejarah di dunia perkayuan jati pada Agustus 2007 dengan rekor MURI jati terbesar. Pohon jati itu memiliki diameter 3 meter, tinggi 25 meter dan termahal di dunia, dengan harga Rp 1 miliar untuk satu batang tegakan, dengan perkiraan usia 150-200 tahun. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)