FOTO

Penampakan 'Kota Hantu' Kawasan Industri di Ujung Jakarta

(Srealm Indonesia/Faisal Rahman), Srealm Indonesia
Rabu, 24/05/2023 13:15 WIB

Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. Berikut suasana terkini dilokasi.

1/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana sepi tanpa aktivitas di pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

2/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Pemerintah diminta bersama-sama semua pihak terkait segera bertindak untuk mencegah efek domino yang lebih berbahaya. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

3/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Menurut salah satu pekerja, di kawasan itu hanya menyisakan beberapa pabrik saja yang masih beroperasi. Itupun hanya pabrik untuk ukuran kelas menengah. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

4/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Ia menambahkan, rata-rata pabrik yang memilih untuk tutup itu dikarenakan biaya sewa dan pajak yang terlalu mahal. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

5/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Tingginya upah minimum regional (UMR) juga membuat pemilik memindahkan lokasi pabriknya ke daerah dengan UMR yang lebih rendah. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

6/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Salah satu ruas jalan di kawasan KBN Marunda nampak sepi aktivitas. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

7/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sebelumnya, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman mengatakan "Saya baru ke Cikarang, ada satu pabrik manufaktur yang baru tutup". (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

8/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Dia juga mengakui, kondisi yang terlihat saat ini adalah seperti gunung es, di mana yang tampak tidak menunjukkan kondisi sebenarnya yang lebih parah. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

9/9 Suasana sepi tanpa aktivitas pada pabrik yang sudah tidak beroperasi di Kawasan Berikat Niaga (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (24/5/2023). Pabrik-pabrik di kawasan industri dan kawasan berikat dikabarkan banyak yang tutup. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)

Sebelumnya, (Menaker) Ida Fauziyah tak menampik maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur nasional. Terutama, karena industri yang tutup akibat penurunan permintaan di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Untuk itu pihaknya telah banyak melakukan mediasi yang terindikasi dari laporan dari pekerja. (Srealm Indonesia/Faisal Rahman)