
Ratusan Buruh Demo Geruduk DPR Tolak Keras Perppu Cipta Kerja
Gelombang penolakan buruh terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja masih terus berlanjut.

Ratusan buruh menggelar demonstrasi menolak pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Gelombang penolakan buruh terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja masih terus berlanjut. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Tiga konfederasi buruh terbesar di Indonesia yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) mendesak DPR tidak mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi UU. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

"Kami tegas menolak. Kami akan aksi besar-besaran dan jika disahkan menjadi UU, kami akan menempuh jalur konstitusi menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Ada sejumlah poin yang dinilai merugikan buruh dalam Perppu Nomor 2/2022, yaitu menyangkut upah minimum, isu outsourcing, karyawan kontrak, isu pesangon, mekanisme PHK, pengaturan cuti, pengaturan jam kerja, tenaga kerja asing, dan dihapusnya sanksi pidana. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Pantauan di lokasi demo, lalu lintas dari arah Semanggi menuju Slipi di Jalan Gatot Subroto sudah dipenuhi massa. Meski demikian, belum ada penutupan lalu lintas di lokasi. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Adapun massa membawa berbagai macam spanduk salah sayunya bertuliskan 'Cabut Perppu Tipu-Tipu'. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Massa aksi juga memakai atribut topi yang bertuliskan 'Reformasi Agraria Sejati'. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)