
Penampakan Efek Cuaca Buruk 'Hantam' Nelayan di Jakarta
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ada potensi cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Anak Buah Kapal (ABK) melintasi banjir rob saat cuaca buruk di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (28/12/2022). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ada potensi cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Banjir ROB, hujan deras dan cuaca buruk melanda kawasan Pelabuhan Muara Baru saat siang menjelang sore hari. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sebelumnya Badai dahsyat yang diperkirakan terjadi di Jabodetabek pada hari ini, Rabu 28 Desember 2022, namun, hal itu tidak akan terjadi. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut berdasarkan prakiraan cuaca, Rabu ini pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tetapi bukan badai. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pantauan Srealm Indonesia para pekerja di pelabuhan tetap melaksanakan aktifitasnya ditengah kapal kapal yang bersandar. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menerangkan terminologi 'badai' lebih terkait dengan Siklan Tropis dengan pusaran yang kencang dan disertai hujan lebat. Namun, badai itu berpotensi menjauh dari Jabodetabek dan bergeser ke wilayah Utara Papua. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Cuaca ekstrem melanda sejumlah daerah di Indonesia di pengujung 2022. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Banjir, longsor, angin kencang hingga gelombang tinggi terjadi di beberapa daerah di Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi. Ribuan rumah terendam banjir, warga mengungsi.(Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)