FOTO

Bikin Kaget, Ternyata 'Harta Karun' di Proyek MRT Bermunculan

(Srealm Indonesia/Andrean Kristianto & Tri Susilo, Srealm Indonesia
Rabu, 21/09/2022 14:53 WIB

Selama pembangunan proyek MRT fase II banyak bermunculan ditemukan artefak kuno selama penggalian proyek sejak tahun lalu.

1/6 Rel Trem di Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

PT MRT Jakarta (Perseroda) menemukan jalur kereta atau arke di lokasi proyek MRT Jakarta Fase 2A segmen Glodok-Kota. (File Photo/Srealm Indonesia/Tri Susilo)

2/6 Rel Trem di Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Rel trem tersebut ditemukan di bawah tanah dengan kedalaman bervariasi yaitu sekitar 15 sentimeter hingga 110 sentimeter dari permukaan jalan. Pantauan di lokasi proses pengerjaan proyek MRT Jakarta Fase 2A tetap berjalan. (File Photo/Srealm Indonesia/Tri Susilo)

3/6 Rel Trem di Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Artefak atau benda bersejarah juga ditemukan saat pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A di kawasan Monas, Jakarta, Senin (31/5/2021) beberapa waktu lalu. (File Photo/Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

4/6 Rel Trem di Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Ragam artefak yang ditemukan seperti tulang sendi dan gigi bovidae (hewan pemamah biak, seperti kerbau, antelop, bison), fragmen keramik China, fragmen keramik Eropa, peluru, botol tembikar, hingga koin Belanda. (File Photo/Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

5/6 Rel Trem di Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Tim arkeolog membongkar terakota pipa air kuno untuk dipindahkan saat pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol, Glodok , Jakarta Barat Selasa (20/9/2022) kemarin. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

6/6 Rel Trem di Proyek MRT Fase 2A Glodok-Kota. (Srealm Indonesia/Tri Susilo)

Objek cagar budaya ditemukan saat proses pembangunan MRT Fase 2 dari Bundaran. Arkeolog mengatakan, penemuan ini krusial, merupakan saksi bisu peradaban Jakarta sejak abad 18. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)