
Ada 'Harta Karun' di Proyek MRT, Ini Penampakannya
Manajemen MRT Jakarta mengungkapkan, telah menemukan cagar budaya dalam proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol.

Tim arkeolog membongkar terakota pipa air kuno untuk dipindahkan saat pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol, Glodok , Jakarta Barat Selasa (20/9/2022). (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Manajemen MRT Jakarta mengungkapkan, telah menemukan cagar budaya dalam proses pembangunan MRT Jakarta fase 2 dari Bundaran HI-Ancol. Benda-benda peninggalan budaya kuno itu rencananya akan dipamerkan di Stasiun Kota. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Cagar budaya yang ditemukan merupakan sisa-sisa infrastruktur dari abad ke 17-18. Seperti Saluran Air Kuno Batavia merupakan bagian dari sistem pasokan air bersih ke kota Batavia pada abad 17 yang dialirkan melalui kolam air menuju benteng/kastil Batavia. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

"Cagar budaya yang ditemukan ada trem, jembatan Glodok Kuno, ada saluran air kuno Batavia. Harus ditangani dengan baik, jadi kita manage dulu ini gimana," kata Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim, Selasa (20/9/2022). (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto

Selain itu juga ada struktur jembatan Glodok kuno yang dulu digunakan untuk menyeberang kali. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Menurut Silvia, keberadaan cagar budaya ini memang memengaruhi proses konstruksi yang dilakukan. Namun dia memastikan kegiatan konstruksi masih terus dilanjutkan. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

"Kalau ketemu kendala dan ada potensial waktu kita harus lakukan percepatan dan tidak berdampak pada waktu. Berapa lama nggak bisa bilang, itu kontraktor. Kalau kita, effort apa mengejar ketertinggalan," kata Silvia. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Sementara itu, Arkeolog Prof Junus Satrio Atmodjo mengatakan, penemuan ini adalah saksi besar perubahan kehidupan budaya di Jakarta. Di mana, modernisasi tidak berhenti di abad ke 17 melainkan berkembang sampai saat ini. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)

Dari timeline yang dibuatnya, pipa terakota itu terbangun pada tahun 1750-an, di zaman VOC, pipa air dibangun pada 1920-an, hingga rel trem pada 1883-1959. "Rel trem penemuan penting di depan Museum Bank Mandiri," katanya. (Srealm Indonesia/Andrean Kristianto)