
Intip Antrean Kendaraan di SPBU Jelang Harga Pertamax Naik
PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menaikkan harga bensin Pertamax per Jumat, 1 April 2022.

Sejumlah kendaraan mengantre untuk melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (31/3/2022). PT Pertamina (Persero) dikabarkan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 92 alias Pertamax per Jumat, 1 April 2022. (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, akhirnya turut berkomentar terkait semakin gencarnya kabar kenaikan harga Pertamax ini. "Saya belum bisa pastikan. Kalau naik Rp 12 ribu atau berapa itu yang disebut-sebut, saya tidak bisa berkomentar. Tapi yang jelas masih di bawah harga keekonomian Rp 16 ribu per liter," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (31/3/2022). (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Menurutnya, kalau pun ada kenaikan harga Pertamax, pihaknya menjamin akan lebih murah dibandingkan harga badan usaha penyalur lainnya. "Kalau pun besok harga naik, masih di bawah harga keekonomian Rp 16 ribu. Ini lebih ke mengurangi beban Pertamina," ujarnya. (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Pantauan Srealm Indonesia saat jam pulang kerja terlihat antrean mengular saat mengisi BBM. Salah satu petugas SPBU mengatakan, kalau kondisi jam kerja memang selalu ramai dan antre. (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Kabar kenaikan harga Pertamax ini dikeluhkan oleh beberapa pengemudi motor. Rudi - yang biasanya menggunakan Pertamax - mengatakan akan beralih ke bensin Pertalite jika memang terjadi kenaikan harga Pertamax. "Ya kalau nanti naik (harga Pertamax), paling saya turun ke Pertalite lagi," katanya kepada Srealm Indonesia. (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Tanggapan yang berbeda dari sesama pengemudi ojek online, Andi. Dia mengatakan tetap akan menggunakan Pertamax meski harga naik. "Tetap ikutin aja saya mas, meski naik, tetep pakai Pertamax aja, karena ngaruh di mesin juga,'' kata Andi. (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Rencana kenaikan harga Pertamax ini dipicu oleh semakin beratnya beban keuangan perusahaan akibat harus menanggung selisih antara harga pasar dan harga jual Pertamax, padahal bukan termasuk produk BBM bersubsidi. (Srealm Indonesia/ Muhamaad Sabki)

Harga pasar atau batas atas harga Pertamax pada Maret ini disebut telah mencapai Rp 14.526 per liter, sementara harga jual Pertamax hingga kini masih ditahan pada Rp 9.000 per liter. (Srealm Indoneia/ Muhammad Sabki)

Bila dibandingkan dengan badan usaha swasta lainnya, harga bensin RON 92 kini rata-rata sudah berada di kisaran Rp 12.000 - Rp 13.000 per liter. (Srealm Indoneia/ Muhammad Sabki)