
Harga Laptop Kian Tinggi, Kantong Cekak Siap Gigit Jari!
Akibat adanya krisis chipset semikonduktor beberapa merek laptop mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Pekerja melayani calon pemebeli laptop di mall Ambassador, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Harga laptop di dalam negeri makin melambung karena adanya krisis chipset semikonduktor selama pandemi. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Akibat adanya krisis chipset semikonduktor beberapa merek laptop mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pantauan Srealm Indonesia di salah satu toko komputer laptop di mall Ambassador, saat ini untuk mendapatkan laptop baru kelas menengah konsumen harus merogoh kocek antara Rp 7 juta hingga Rp 10 juta. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

"All brand dari yang kita jual dari Rp 7-40 juta. Paling murah dari seri middle yang biasa anak kuliahan pakai Rp 7-10 jutaan dengan tingkatan prosesor yang lebih tinggi seperti i3 dan i7, untuk gaming yang dijual seharga Rp 15-25 jutaan" kata Roby penjual lapyop di toko komputer AgressId. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Di toko yang berbeda, King komputer menjual laptop dari harga Rp 7 hingga Rp 20 jutaan. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Berbeda dengan toko sebelumnya, David pekerja di salah satu toko penjual laptop di mall ini mengatakan tokonya menjual laptop kelas menengah dari harga Rp 5 juta hingga Rp 20 jutaan. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Kenaikan harga ini tidak lepas dari krisis chipset yang terjadi di berbagai belahan dunia. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)

Menurut Head of Public Relations Asus Indonesia System BG, Muhammad Firman, mengatakan kelangkaan semikonduktor membuat pasokan CPU, GPU, RAM, hingga SSD sampai chip - chip lainnya yang terpasang di motherboard atau otak dari komputer terbatas. Ditambah permintaan masyarakat saat ini tengah melonjak akan permintaan laptop. Dimana kebutuhan berbagai pekerjaan hingga sekolah dilakukan secara daring. (Srealm Indonesia/ Muhammad Sabki)