Demonstrasi menentang Presiden Rusia Vladimir Putin terjadi di sejumlah negara. Salah satunya di Jepang. Warga Ukraina yang tinggal di negeri itu berdemo memegang plakat dan bendera mengecam Rusia atas tindakannya ke Ukraina, di kedutaan Rusia di Tokyo, Rabu (23/2/2022). (REUTERS/ISSEI KATO)
Mereka meneriakkan sejumlah yel-yel, membawa sejumlah poster meminta perang tak terjadi, bahkan membawa foto Putin mirip dengan tokoh pemimpin Jerman di Perang Dunia 2, Adolf Hitler (REUTERS/ISSEI KATO)
Bukan hanya di Jepang, demo menentang aksi Rusia juga terjadi di sejumlah negara seperti Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat (AS). Tak hanya diikuti warga Ukraina, warga negara lain juga ikut dalam aksi itu. (REUTERS/ISSEI KATO)
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina makin memanas kala Putin menandatangani sebuah dekrit, Senin (21/2/2022). Tak hanya mengakui dua wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina sebagai negara, ia juga memerintahkan angkatan bersenjata Rusia masuk ke wilayah-wilayah tersebut. (REUTERS/ISSEI KATO)
Dikutip dari CNN Internasional, ia memobilisasi pasukan dengan dalih "fungsi penjaga perdamaian". Kedua wilayah yang ia akui kemerdekannya berada di Ukraina Timur, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR), yang sudah sejak lama memang didukung Rusia.(REUTERS/ISSEI KATO)
Ukraina sendiri kini memproklamirkan status darurat. Negeri itu meminta seluruh warganya untuk meninggalkan Rusia sesegera mungkin. (REUTERS/ISSEI KATO)